Kompas TV internasional kompas dunia

Pengakuan Mengejutkan Tentara Wagner yang Ikut Kudeta Putin, Ternyata Tak Tahu Apa yang Terjadi

Kompas.tv - 23 Juli 2023, 09:26 WIB
pengakuan-mengejutkan-tentara-wagner-yang-ikut-kudeta-putin-ternyata-tak-tahu-apa-yang-terjadi
Para anggota perusahaan militer Wagner Group duduk di atas sebuah tank di jalanan Rostov-on-Don, Rusia, Sabtu, 24 Juni 2023, sebelum meninggalkan sebuah area di markas Distrik Militer Bagian Selatan Rusia. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

LUHANSK, KOMPAS.TV - Seorang tentara Wagner yang ambil bagian dalam kudeta terhadap Presiden Rusia, Vladimir Putin akhirnya membuat pengakuan. Ia mengaku dirinya dan tentara bayaran Wagner lainnya yang ikut kudeta tak tahu apa yang terjadi.

Seperti diketahui pada akhir bulan lalu, pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin secara mengejutkan mengirim pasukannya kembali ke Rusia untuk menuju Moskow.

Prigozhin akan melakukan kudeta karena merasa kesal dengan pemimpin militer Rusia yang disebutnya telah melakukan serangan dan membunuhi pasukannya.

Baca Juga: Drone Ukraina Hantam Gudang Amunisi di Krimea, Jurnalis Rusia Tewas

Upaya tersebut akhirnya gagal setelah terjadinya kesepakatan antara Prigozhin dan otoritas Rusia yang ditengahi Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko.

Namun, pengakuan mengejutkan diungkapkan seorang komandan junior yang ikut kudeta Wagner. Gleb, bukan nama sebenarnya, mengungkapkan apa yang terjadi ketika dirinya ikut serta dalam kudeta tersebut.

Gleb sebelumnya terlibat dalam pertempuran di Bakhmut pada Ukraina timur. Ketika pemberontakan terjadi, ia tengah beristirahat di barak unitnya di Luhansk.

Dilansir dari BBC, Minggu (23/7/2023), pada Jumat (23/6) pagi, ia mendapat panggilan agar pasukan Wagner meninggalkan Ukraina. Perintah datang dari komandan Wagner yang Gleb menolak menyebut namanya dengan alasan keamanan.

Ia mengatakan komandan Wagner tersebut mendapatkan perintah langsung dari Prigozhin dan Dewan Komando Wagner.

“Ini penugasan penuh. Kami membentuk barisan, ayo bergerak,” ujarnya.




Sumber : BBC




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x