WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden AS Joe Biden memilih Laksamana Lisa Franchetti menjadi panglima Angkatan Laut Amerika Serikat. Jika dikonfirmasi, Laksamana Lisa Franchetti akan menjadi perempuan pertama yang menjadi panglima angkatan laut dan anggota dari jajaran kepala staf gabungan.
Keputusan Biden menunjuk Franchetti, seorang laksamana dengan pengalaman komando dan eksekutif yang luas, tidak sejalan dengan rekomendasi menteri pertahanan, tetapi memilih seorang perwira yang dianggap sebagai pilihan terbaik untuk jabatan itu oleh para insidernya.
Franchetti, yang saat ini menjabat Wakil Kepala Operasi AL AS, akan menjadi perempuan pertama di jajaran Kepala Staf Gabungan, seperti yang dilaporkan oleh Associated Press, Sabtu (22/7/2023).
Menteri Pertahanan Lloyd Austin merekomendasikan agar Biden memilih Laksamana Samuel Paparo, yang saat ini menjabat komandan Angkatan Laut Pasifik, seperti diungkap beberapa pejabat AS bulan lalu. Namun, pejabat tersebut mengatakan Biden justru mencalonkan Paparo untuk memimpin Komando Indo-Pasifik AS. Pejabat tersebut berbicara dengan anonim karena nominasi belum diumumkan.
Pejabat AS mengatakan Biden memilih Franchetti berdasarkan pengalaman luasnya di laut dan darat, termasuk sejumlah pekerjaan kebijakan dan administrasi tingkat tinggi yang memberinya pengetahuan mendalam tentang penganggaran dan pengelolaan departemen.
Sementara itu, pejabat tersebut mengakui bahwa Biden menyadari arti sejarah dari nominasi ini dan percaya Franchetti akan menjadi inspirasi bagi para pelaut, baik laki-laki maupun perempuan.
Nominasi Franchetti akan menjadi salah satu dari ratusan pemindahan personel militer yang ditunda oleh Senator Republik Tommy Tuberville dari Alabama. Dia menghalangi konfirmasi perwira militer sebagai protes terhadap kebijakan Departemen Pertahanan yang membayar biaya perjalanan ketika seorang anggota pergi ke luar negeri untuk mendapatkan aborsi atau perawatan reproduksi lainnya.
Franchetti dijadwalkan akan menjabat sebagai kepala layanan tersebut mulai bulan depan ketika Laksamana Michael Gilday, pejabat Angkatan Laut tertinggi saat ini, pensiun sesuai rencana.
Baca Juga: Pemilu Presiden 2024 Panas dan Saling Cakar, Inilah Kandidat Presiden Amerika Serikat Tahun 2024
Sejumlah perempuan menjabat bidang militer sebagai pejabat politik, tetapi tidak pernah sebagai pejabat berpangkat paling tinggi. Saat ini, seorang perempuan, Laksamana Linda L. Fagan, adalah komandan Penjaga Pantai. Namun, beliau bukan anggota Dewan Kepala Staf Gabungan.
Pejabat tersebut mengatakan presiden percaya Franchetti adalah orang yang tepat untuk pekerjaan tersebut dan pemindahan Paparo untuk memimpin Komando Pasifik juga menempatkan orang yang tepat di pos tersebut.
Pejabat tersebut menolak berkomentar mengenai rekomendasi dari Austin. Namun, berita bulan lalu bahwa Menteri Pertahanan merekomendasikan Paparo telah mengejutkan banyak orang di Pentagon karena sebelumnya diyakini bahwa Franchetti adalah kandidat terdepan untuk jabatan kepala Angkatan Laut.
Sebagai seorang perwira peperangan, beliau memimpin di semua tingkatan, menjadi komandan Angkatan Laut Keenam AS dan Komandan dari Komando Angkatan Laut AS Korea. Beliau menjadi perempuan kedua yang dipromosikan menjadi laksamana bintang empat, dan sempat melaksanakan beberapa penugasan, termasuk sebagai komandan kapal perusak Angkatan Laut dan dua masa penugasan sebagai komandan kelompok serangan kapal induk.
Paparo, yang jika dikonfirmasi akan menggantikan Laksamana John Aquilino, adalah seorang penerbang angkatan laut dan lulusan TOPGUN dengan lebih dari 6.000 jam terbang di pesawat tempur Angkatan Laut dan 1.100 pendaratan di atas kapal induk. Seorang asli Pennsylvania, dia lulus dari Universitas Villanova dan menjadi perwira Angkatan Laut tahun 1987.
Sebelum tugas di Pasifik, dia adalah komandan Angkatan Laut di Timur Tengah yang berbasis di Bahrain, dan sebelumnya menjabat sebagai direktur operasi di Komando Pusat AS di Florida.
Pejabat pemerintah AS itu mengatakan Biden juga akan mencalonkan Laksamana Madya James Kilby sebagai wakil kepala Angkatan Laut dan menunjuk Laksamana Madya Stephen Koehler untuk memimpin Angkatan Laut Pasifik.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.