WASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) pastikan Ukraina telah telah menggunakan bom tandan yang mereka kirimkan.
Juru Bicara Keamanan Nasional AS, John Kirby mengatakan bahwa bom tandan berfungsi efektif saat digunakan Ukraina untuk menghadapi posisi defensif Rusia.
Bom tandan menyebarkan banyak bom. Padahal bom tandan dilarang lebih dari 100 negara, karena dianggap ancaman terhadap warga sipil.
Namun AS setuju untuk memasok bom tandan demi meningkatkan pasokan amunisi Ukraina.
Baca Juga: Putin: Rusia Berhak Gunakan Bom Tandan Bila Ukraina Menggunakannya untuk Menyerang
Ukraina telah berjanji bom hanya akan digunakan untuk mengusir konsentrasi tentara musuh Rusia.
“Mereka menggunakannya dengan seharusnya,” kata Kirby dilansir dari BBC, Jumat (21/7/2023).
“Mereka menggunakannya secara efektif dan rupanya memiliki dampak bagi formasi defensif Rusia, dan manuver pertahanan Rusia,” tambahmya.
AS memutuskan mengirim bom tandan setelah Ukraina mengungkapkan mereka ntelah kehabisan amunisi saat melakukan serangan balik di musim panas.
Presiden AS, Joe Biden menyebut keputusan mengirimkan bom tandang ke Ukraina sangat sulit, ketika sekutu mereka, Inggris, Kanada, Selandia Baru dan Spanyol menentang penggunaannya.
Sebagian besar yang dikirim adalah peluru artileri dengan tingkat tak berguna, lebih rendah dari 2,35 persen.
Hal itu mengacu pada persentase bom yang tak segera meledak dan dapat tetap menjadi ancaman selama bertahun-tahun.
Senjata ini efektif ketika digunakan melawan pasukan di parit dan posisi yang dibentengi.
Pasalnya hal itu membuat area yang luas menjadi terlalu berbahaya untuk bergerak sampai dibersihkan.
Baca Juga: Tak Sengaja Telan Kunci Mobil hingga Nyangkut di Kerongkongan, Pria Ini Nyaris Tewas Tak Bisa Napas
Rusia sendiri dilaporkan telah menggunakan bom tandan di Ukraina sejak melakukan invasi ke Ukraina pada tahun lalu.
Bahkan Rusia juga menggunakannya di area pemukiman warga sipil.
Presiden Rusia, Vladimir Putin pun sempat bereaksi atas keputusan AS mengirimkan bom tandan ke Ukraina.
Ia mengatakan negaranya memiliki senjata yang sama dan akan menggunakannya jika senjata itu digunakan untuk melawan Rusia.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.