TEL AVIV, KOMPAS.TV - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu dilarkan ke rumah sakit (RS) karena menderita dehidrasi. Kantor PM Israel mengungkapkan insiden tersebut terjadi pada Sabtu (17/7/2023).
Kondisi yang menimpa Netanyahu itu diyakini karena gelombang panas yang tengah menerpa Israel.
Netanyahu dilarikan ke Pusat Medis Sheba di Ramat Gan, yang berada di luar Tel Aviv.
Baca Juga: Detik-Detik Pria yang Ancam Bakar Taurat di Swedia Batalkan Aksi: Muslim Tidak Membakar Buku
Dikutip dari CNN, kantor PM Israel mengungkapkan tes awal Netanyahu dilaporkan normal, dan kondisinya bagus.
Menurut pernyataan mereka, Netanyhau mengeluhkan pusing ringan sebelum dilarikan ke rumah sakit.
“Atas rekomendasi para dokter, perdana menteri terus menjalani tes rutin tambahan,” bunyi pernyataan kantornya.
Mereka mengungkapkan Netanyahu akan menginap semalam di rumah sakit untuk observasi.
Netanyahu merilis pernyataan melalui video pada Sabtu malam yang mengungkapkan ia mengalami dehidrasi, dan menyarankan orang untuk minum lebih banyak air.
Suhu di Israel telah mencapai pertengahan 30 derajat Celsius selama beberapa hari.
Menurut Badan Meteorologi Israel, level panas itu akan meningkat pada beberapa pekan ke depan.
Baca Juga: Krisis Myanmar Semakin Mematikan, tetapi Diplomat ASEAN Tak Kunjung Capai Kesepakatan
Israel sendiri saat ini tak memiliki PM sementara, yang berarti jika Netanyahu tak mampu melanjutkan, kabinet harus bertemu untuk memiliki PM sementara.
Menteri Kehakiman Yariv Levin merupakan wakil PM, tetapi di bawah Undang-Undang Dasar (UUD) Israel, PM sementara merupakan peranan terpisah.
Hal itu berarti Levin tak otomatis mengambilalih jika Netanyahu tak bisa melanjutkan.
Namun saat ini masih belum ada indikasi bahwa Netanyahu tak mampu untuk melanjutkan tugasnya.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.