KRASNODAR, KOMPAS.TV - Kapten Stanivslav Rzhitsky (42), petugas perekrutan militer senior sekaligus mantan komandan kapal selam Rusia ditembak mati saat lari pagi di Krasnodar, selatan Rusia, Senin (10/7/2023).
Hingga berita ini diturunkan, motif atau pelaku pembunuhan belum diketahui.
Kapten Rzhitsky diketahui menjabat wakil kepala departemen mobilisasi militer kota Krasnodar.
Sebagai komandan kapal selam, ia dituduh bertanggung jawab memimpin serangan-serangan rudal ke Ukraina.
Jenazah Rzhitsky ditemukan di jalanan Krasnodar dengan luka tembak pada Senin (10/7).
Pihak berwenang kemudian mengumumkan kematiannya pada Senin (10/7) malam waktu setempat.
Baca Juga: Melawan Mobilisasi Militer Putin, Petugas Perekrutan Militer Rusia di Siberia Ditembak
Kepala Komite Investigasi Rusia, Alexander Bastrykin memerintahkan dinasnya di Krasnodar untuk melakukan penyelidikan. Hasil penyelidikan awal belum diketahui.
Melansir The Moscow Times, Selasa (11/7), Direktorat Intelijen Ukraina (GUR) mengidentifikiasi Kapten Rzhitsky sebagai mantan komandan kapal selam penyerang Krasnodar.
GRU menyebut Rzhitsky terlibat dalam serangan rudal mematikan ke wilayah Urkaina.
Meskipun GUR tidak mengklaim pertanggungjawaban atas pembunuhan Rzhitsky, badan intelijen ini melaporkan sejumlah detail pembunuhan yang sebelumnya tidak diketahui.
GUR menyebut pembunuhan ini terjadi pada pukul 06.00 pagi waktu setempat.
Rzhitsky disebut ditembak tujuh kali dan minimnya saksi mata di lokasi kejadian karena cuaca sedang hujan.
Kendati GUR mengklaim Rzhitsky bertanggung jawab atas serangan rudal ke Ukraina, belum diketahui apakah perwira itu masih memegang komando kapal selam setelah Rusia menginvasi Ukraina.
Laporan media terakhir kali mengidentifikasi Rzhitsky sebagai komandan Armada Laut Hitam pada 2020 silam.
Baca Juga: Ukraina Merapat ke NATO, Rusia: akan Ada Malapetaka di Eropa sebagai Konsekuensi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.