MOSKOW, KOMPAS.TV - Media Rusia menyerang pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin, yang kini tengah diasingkan ke Belarusia.
Saluran TV Pemerintah Rusia, Russia-1, mengungkapkan dalam program 60 Minutes yang disiarkan Rabu (5/7/2023), melabeli Prigozhin pengkhianat Rusia.
Mereka juga mengatakan bahwa investigasi dengan dakwaan kejahatan atas pemberontakan Wagner dan Progozhin terhadap kepemimpinan militer Rusia tengah dilakukan.
Prigozhin berusaha kembali ke Rusia dari peperangan di Ukraina pada Sabtu (24/6/2023).
Baca Juga: Biden Tak Sabar Swedia Gabung NATO, Mengaku Menunggu dengan Gelisah
Prigozhin disebut bakal kudeta Presiden Rusia, Vladimir Putin setelah dirinya mengungkapkan kemarahannya terhadap kepemimpinan militer Rusia.
Selain tersendatnya pengiriman amunisi, Prigozhin juga menegaskan bagaimana militer Rusia membunuhi pasukannya di garis depan.
Usaha kudeta Wagner pun sempat menimbulkan ketakutan, apalagi jarak mereka dengan Moskow tinggal 200 km lagi, sebelum kemudian Prigozhin menarik mundur pasukannya.
Tercapainya kesepakatan dengan Pemerintah Rusia, yang ditengahi Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko disebut sebagai penyebabnya.
Sumber : Al-Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.