KIEV, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov menyebut perang berlarut-larut yang terjadi di negaranya menjadi lahan uji coba bagus untuk senjata-senjata Barat. Perang Rusia-Ukraina sendiri telah berlangsung selama hampir 17 bulan sejak pasukan Moskow meluncurkan invasi pada Februari 2022 silam.
Reznikov menyatakan, dalam pertempuran Rusia-Ukraina, sekutu-sekutu Kiev di Barat dapat "melihat bagaimana senjata mereka bekerja, seberapa efisien fungsi mereka dan melihat apakah senjata-senjata itu perlu dimutakhirkan."
Baca Juga: Rusia Klaim Gagalkan Serangan Drone Pengebom Ukraina ke Moskow, Tuding Barat Ada di Balik Serangan
"Bagi industri militer di dunia, Anda tidak bisa menemukan lahan uji coba (persenjataan) yang lebih baik lagi," kata Reznikov dikutip Financial Times via TASS, Rabu (5/7/2023).
Lebih lanjut, Reznikov menyebut adu senjata di Ukraina mesti dimonitor oleh semua pihak yang berkepentingan, termasuk India dan China. Ia juga meminta negara-negara yang membeli senjata dari Rusia agar memantau adu senjata di Ukraina.
Reznikov mengakui bahwa sekutu-sekutu Kiev mesti senantiasa memikirkan taktik baru usai spesialis militer Rusia belajar cara menghadapi persenjataan Barat. Ia menyebut artileri berpemandu-GPS dan roket MLRS sudah mampu disergap senjata elektronik Rusia.
Baca Juga: Rusia Klaim Gagalkan Rencana Ukraina Membunuh Pejabat Krimea Dukungan Rusia
Sumber : TASS
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.