WASHINGTON, KOMPAS.TV - Kokain ditemukan di dalam bagian paling inti Gedung Putih, yaitu West Wing, Minggu malam (2/7/2023). Akibatnya penutupan sementara sebagian kompleks kepresidenan oleh Departemen Pemadam Kebakaran Washington.
Secret Service atau Paspampres Amerika Serikat (AS) membenarkan, seperti yang dikutip oleh Washington Post.
"Benda yang tidak diketahui telah ditemukan yang menyebabkan sebagian Gedung Putih ditutup, tetapi mereka mengarahkan pertanyaan lain kepada departemen pemadam kebakaran, yang menolak berkomentar," demikian dilaporkan Washington Post, Selasa (4/7/2023).
Juru bicara Secret Service, Anthony Guglielmi, mengatakan zat tersebut sedang menjalani pengujian lebih lanjut untuk menentukan jenisnya, dan pihak berwenang sedang menyelidiki bagaimana zat tersebut masuk ke Gedung Putih.
Dia mengatakan departemen pemadam kebakaran Washington D.C menentukan zat yang ditemukan di area kerja di Sayap Barat tidak menimbulkan ancaman.
Sayap Barat adalah area yang terhubung ke gedung eksekutif tempat presiden tinggal dan mencakup Ruang Oval, ruang kabinet, area pers, serta kantor dan ruang kerja bagi penasihat dan staf presiden.
Pada malam itu juga, seorang pejabat yang terlibat dalam tim bahan berbahaya melakukan pengujian terhadap zat tersebut dan hasilnya mengindikasikan:
"Kami memiliki batang kuning yang menunjukkan kokain hidroklorida," kata seorang pejabat dalam pesan radio yang dikirim pada pukul 20.49 dan tercatat oleh sebuah situs web yang mengumpulkan komunikasi radio dari lembaga tersebut, seperti laporan New York Times, Selasa (4/7).
Seseorang yang akrab dengan penyelidikan ini, yang berbicara dengan syarat anonimitas untuk membahas penyelidikan yang sedang berlangsung, mengatakan bahwa percakapan radio mengenai pengujian zat tersebut terjadi antara tim bahan berbahaya Departemen Pemadam Kebakaran Distrik Columbia dan pejabat lain di dalam departemen tersebut.
Baca Juga: Gedung Putih Tuding Iran Bantu Rusia Bangun Pabrik Drone Tempur Dekat Moskow untuk Perang di Ukraina
Adapun Presiden Biden dan keluarganya sedang berada di Camp David ketika seorang agen Secret Service berpakaian seragam menemukan zat tersebut saat melakukan patroli di Sayap Barat sekitar pukul 18.00 pada hari Minggu.
Hal ini menyebabkan penutupan sementara sebagian kompleks Gedung Putih ketika petugas tanggap darurat menilai apakah zat tersebut berbahaya.
Ratusan orang bekerja di Sayap Barat Gedung Putih secara rutin.
"Departemen Pemadam Kebakaran Washington D.C. dipanggil untuk mengevaluasi dan dengan cepat menentukan bahwa benda tersebut tidak berbahaya," tambah Secret Service.
"Saat ini sedang dilakukan penyelidikan terhadap penyebab dan cara masuknya zat tersebut ke Gedung Putih," kata juru bicara tersebut.
Baca Juga: Peredaran Kokain Meningkat, Polri: 55,05 Kilogram Ditemukan di Kepulauan Anambas
Washington Post melaporkan seorang petugas pemadam kebakaran dari tim bahan berbahaya departemen Washington D.C. melakukan komunikasi radio hasil pengujian dari benda tersebut, dengan mengutip database online komunikasi petugas tanggap darurat.
"Kami memiliki batang kuning yang menunjukkan kokain hidroklorida," ungkap pesan radio tersebut.
Dua "pejabat yang akrab dengan masalah ini" mengonfirmasi kepada Washington Post bahwa zat yang ditemukan di Gedung Putih adalah kokain.
Sumber : New York Times / Washington Post
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.