SEOUL, KOMPAS.TV - Semakin banyaknya pembelot elit dari Korea Utara menjadi bukti bahwa rezim Kim Jong-un tengah dalam bahaya.
Pasalnya, kaum elit Korea Utara yang biasanya tak ada masalah dalam memenuhi kebutuhannya sampai melakukan pembelotan menunjukkan adanya masalah.
Hal tersebut diungkapkan oleh seorang pembelot Korea Utara yang merupakan mantan diplomat, Kim Kwang-jin.
Kim mengungkapkan, ada gelombang pembelotan dilakukan diplomat Korea Utara setiap tiga hingga empat tahun.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Kunjungan ke Australia Strategis bagi Indonesia, Apa yang Akan Dibahas?
Biasanya pembelotan itu terjadi ketika masa kerja mereka akan berakhir dan pulang ke rumah.
Kim sendiri melakukan pembelotan ketika dirinya ditempatkan di Singapura, dan akhirnya membelot ke Korea Selatan pada 2003.
Tetapi alasan di balik pembelotan terus berkembang dari waktu ke waktu, dan motivasi yang lebih baru melukiskan gambaran yang meresahkan bagi masa depan rezim.
“Di masa lalu, orang yang melakukan pembelotan biasanya karena situasi hidup dan mati,” ujarnya dikutip dari Focus Taiwan, Rabu (28/6/2023).
Sumber : Focus Taiwan
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.