SEOUL, KOMPAS.TV - Semua warga Korea Selatan tiba-tiba menjadi satu atau dua tahun lebih muda pada Rabu (28/6/2023). Alasannya, negara itu mengadopsi metode penghitungan usia internasional mulai hari ini.
Sebelumnya, Korea Selatan memiliki sistem tersendiri untuk menentukan usai warga. Warga Korea Selatan langsung dianggap berusia setahun begitu lahir. Usia juga bertambah bukan pada hari ulang tahun, tetapi pada 1 Januari setiap tahunnya.
Sistem tersendiri itu kerap menimbulkan kebingungan membuat seseorang cepat tua secara angka. Dalam sistem lama, orang Korea Selatan yang lahir pada malam Tahun Baru akan langsung berusia dua tahun dalam waktu beberapa jam.
Baca Juga: Peringatan 73 Tahun Perang Korea: Ratusan Ribu Warga Korut Berunjuk Rasa, Tuding AS Jadi Provokator
Lewat revisi sistem yang ditetapkan pada Rabu (28/6), Korea Selatan akhirnya menyesuaikan penghitungan usia sesuai komunitas internasional.
Badan legislatif Korea Selatan menyebut revisi ini ditetapkan untuk "mengatasi kebingungan sosial karena penggunaan penghitungan usia yang berbeda-beda dan efek samping yang timbul."
Selain karena menimbulkan kebingungan, sistem penghitungan usia lama Korea Selatan dikritik karena membuat negara itu seakan menyingkir dari kelaziman dunia.
Pada September 2022 lalu, survei pemerintah menunjukkan 86% warga Korea Selatan mendukung penetapan sistem penghitungan usia baru. Namun, sebagian warga diperkirakan tetap mempertahankan sistem penghitungan usia lama dalam konteks informal.
"Kami memperkirakan bahwa perselisihan hukum, komplain, dan kebingungan sosial karena pengitungan usia akan berkurang drastis," kata Menteri Legislasi Korea Selatan Lee Wan-kyu dikutip The Guardian, Rabu (28/6).
"Rasanya bagus bagi orang seperti saya yang mana seharusnya berusia 60 tahun depan. Ini membuat Anda merasa masih muda," lanjutnya.
Baca Juga: Ramai Tips Awet Muda ala Gitasav, Ini Makanan yang Perlambat Penuaan Kulit
Sumber : The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.