DUBAI, KOMPAS.TV - Uni Emirat Arab dan Qatar mengumumkan saling membuka kembali kedutaan di masing-masing negara, Senin (19/6/2023), setelah mengalami keretakan selama bertahun-tahun.
Kedua negara saling mengeluarkan pernyataan, yaitu Kedutaan Besar Qatar di Abu Dhabi dan Konsulat Qatar di Dubai yang telah kembali beroperasi, demikian pula dengan Kedutaan Besar Uni Emirat di ibu kota Qatar, Doha. Namun belum ada pernyataan apakah mereka masing-masing sudah menunjuk Duta Besar untuk mengisi jabatan di masing-masing kedutaan.
Menteri luar negeri kedua negara berbicara melalui telepon untuk memberi selamat satu sama lain atas pembukaan kembali misi diplomatik tersebut.
Baca Juga: Menhan Prabowo: Pembelian Pesawat Tempur Mirage Eks AU Qatar untuk Latihan Pilot TNI Gunakan Rafale
UEA bergabung dengan Arab Saudi, Bahrain, dan Mesir untuk memberlakukan boikot dan blokade terhadap Qatar pada tahun 2017. Pemboikotan ini terjadi karena keterlibatan dan dukungan Qatar terhadap kelompok-kelompok Islam di Timur Tengah yang memperoleh kekuasaan segera setelah protes Musim Semi Arab pada tahun 2011.
Negara-negara Arab di Teluk Persia memandang kelompok-kelompok seperti itu sebagai teroris – termasuk Ikhwanul Muslimin Mesir - yang memenangkan pemilu yang bebas dan adil tetapi digulingkan.
Qatar, yang seperti negara-negara Arab lainnya adalah sekutu dekat Amerika Serikat. Mereka berulang kali membantah dukungan kepada kelompok teror.
Krisis diplomatik yang belum pernah terjadi sebelumnya di antara negara-negara Teluk Arab yang biasanya bersahabat, awalnya memicu kekhawatiran akan konflik bersenjata. Tetapi kekayaan gas Qatar, dan hubungan dekat dengan Turki dan Iran, telah melindunginya dari sanksi ekonomi. Kemudian hubungan negara-negara Arab kini perlahan mulai mencair.
Boikot tersebut secara resmi dicabut pada Januari 2021. Akhir tahun lalu, Qatar menyambut para pemimpin tamu dari Arab Saudi, Mesir, dan UEA saat menjadi tuan rumah Piala Dunia sepak bola.
Baca Juga: Alasan Menhan Prabowo Beli 12 Pesawat Tempur Mirage 2000-5 Bekas Qatar
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan Amerika mengucapkan selamat kepada kedua negara atas langkah maju tersebut.
“Amerika Serikat berkomitmen penuh untuk bekerja sama dengan GCC dan mitra regional lainnya untuk membangun kawasan Timur Tengah yang lebih aman, terintegrasi, damai, dan sejahtera,” kata Miller seperti dikutip dari Associated Press.
GCC (Gulf Cooperation Council) merupakan gabungan negara-negara yang mencakup Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan UEA.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.