Kompas TV internasional kompas dunia

Israel Serang Kamp Pengungsian Palestina dengan Helikopter Apache: 4 Orang Tewas, Puluhan Terluka

Kompas.tv - 19 Juni 2023, 23:11 WIB
israel-serang-kamp-pengungsian-palestina-dengan-helikopter-apache-4-orang-tewas-puluhan-terluka
Arsip. Warga Palestina melihat bangunan yang hancur akibat serangan Israel di Nablus, Tepi Barat, Senin (22/5/2023). Militer Israel meluncurkan serangan ke kamp pengungsian di Jenin, kawasan Tepi Barat, Senin (19/6/2023). Hingga berita ini diturunkan, terdapat empat orang Palestina tewas sehubungan operasi tersebut, satu di antaranya masih di bawah umur. (Sumber: The Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

RAMALLAH, KOMPAS.TV - Militer Israel meluncurkan serangan ke kamp pengungsian di Jenin, kawasan Tepi Barat, Senin (19/6/2023). Hingga berita ini diturunkan, terdapat empat orang Palestina tewas sehubungan operasi tersebut, satu di antaranya masih di bawah umur.

Selain empat tewas, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa sedikitnya 45 orang terluka. Sebanyak 10 di antara korban luka dilaporkan dalam kondisi kritis.

Baca Juga: Lagi, Israel Paksakan Izin Pembangunan Ribuan Gedung Perumahan di Tepi Barat

Militer Israel bahkan menerjunkan helikopter penyerang Apache dalam operasi ini. Penerjunan helikopter tempur ke kamp pengungsian ini terjadi untuk pertama kalinya sejak 2002.


Melansir laporan kantor berita WAFA, empat korban tewas bernama Khaled Asa'sah (21), Ahmad Saqer (15), Qassam Abu Siryie (29), dan Qais Jabareen (21).

Pasukan Israel dilaporkan menyerbu Jenin dengan kekuatan besar, memicu konfrontasi dengan orang Palestina. Pasukan Israel pun menyerang dengan amunisi aktif dan gas air mata.

Juru bicara Presiden Palestina, Nabil Abu Rudenieh menuduh Israel sengaja memprovokasi untuk mengobarkan kekerasan di Tepi Barat.

"Diamnya komunitas internasional mendorong pemerintahan pendudukan (Israel) melanjutkan kejahatan-kejahatannya dan meluncurkan perang total terhadap rakyat Palestina, atas tanah dan tempat suci mereka," kata Rudenieh.

Baca Juga: Waduh, Salah Sebut Tel Aviv di Palestina, Maskapai Ryanair Minta Maaf ke Israel

 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x