Telan Uang demi Hilangkan Barang Bukti Korupsi, Polisi Kolombia Sesak Napas Dilarikan ke UGD

BOGOTA, KOMPAS.TV - Seorang polisi korup asal Kolombia dilarikan ke rumah sakit usai menelan tumpukan uang haram senilai 500.000 peso Kolombia (sekitar Rp1,8 juta) hasil memeras seorang pengusaha.

Seperti laporan surat kabar Inggris The Guardian, Kamis (15/6/2023), polisi korup itu memaksa korban memberikan uang sebagai imbalan agar tidak ditangkap atas tuduhan palsu. Singkatnya, si polisi memalak korban.

Namun, sang polisi korup itu tidak sadar bahwa sang pengusaha sudah memberitahu unit anti-penculikan dan pemerasan Kolombia mengenai pertemuan mereka di Soacha, sebuah kawasan pinggiran ibu kota Bogota.

Saat petugas anti-korupsi tiba di lokasi, sang polisi menelan kesembilan lembar uang tersebut dengan harapan menghilangkan bukti-bukti.

Namun, lehernya tersumpal uang haram itu hingga tercekik dan akhirnya harus dilarikan ke unit gawat darurat (UGD). Video yang dilihat oleh The Guardian menunjukkan sang polisi berteriak-teriak tidak bersalah sambil sesak nafas di dalam mobil polisi.

Dalam video tersebut, terdengar ia berseru, "Saya tidak menerima apa pun! Sama sekali tidak ada, saya tidak tahu apa yang mereka bicarakan!"

Seorang petugas anti-korupsi yang memberikan pertolongan medis mengatakan sang polisi itu harus segera dibawa ke rumah sakit, di mana dokter berhasil mengeluarkan uang dari perutnya.

Baca Juga: Polisi Kecele Saat Tanggapi Permintaan Tolong, Dikira Manusia Ternyata Kambing

Direktur kantor pengacara setempat memberitahu media lokal bahwa uang-uang kertas tersebut terbuat dari bahan yang kuat dan sulit dicerna.

Meme-meme yang terkait dengan serial animasi Amerika yang populer, The Simpsons, muncul di media sosial untuk mengejek upaya putus asa sang polisi korup itu kabur dari keadilan.

Korupsi adalah hal umum di antara polisi Kolombia, dan video polisi yang menelan uang ini memberikan kelegaan bagi mereka yang diperas untuk memberikan uang kepada petugas.

Pemilik usaha, Camilo Lopez, bertutur bahwa dua polisi mengenakan tuduhan palsu kepada dirinya. Dia dituding melakukan kejahatan seksual sebagai alasan untuk memaksa ia memberikan dua juta peso.

Ia hanya berhasil mengumpulkan setengah dari jumlah tersebut, dan akhirnya ia dibawa ke kantor polisi dengan harapan polisi dapat menerima seluruh jumlah uang tersebut. Kedua polisi tersebut saat ini sedang dalam penyelidikan.

Lopez mengatakan, "Ini pada dasarnya merupakan penghasilan tambahan bagi mereka, dalam bentuk lembur mereka, jadi ini sedikit lega melihat mereka menghadapi keadilan."