Rusia Klaim Pukul Mundur Serangan Balik Ukraina Gelombang Awal, Ini Klaim Rinciannya

MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin mengeklaim pasukan Rusia berhasil memukul mundur seluruh serangan balik Ukraina yang terjadi dalam 24 jam terakhir.

Melalui Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Letnan Jenderal Igor Konashenkov, Putin mengatakan, pasukan Rusia berhasil menghancurkan dua kelompok penyusup Ukraina dan menghancurkan lebih dari 30 pasukan musuh di daerah Kupyansk dalam sehari terakhir, Jumat (9/5/2023), seperti yang dilaporkan oleh TASS.

Lebih dari 30 personel Ukraina, tiga kendaraan bermotor, sebuah peluncur roket ganda Uragan, dan dua meriam D-30 dihancurkan di arah tersebut dalam 24 jam terakhir.

Pesawat tempur Rusia, artileri, dan pelontar api berat berhasil menghancurkan lebih dari 50 pasukan Ukraina dan menetralisir kelompok penyusup musuh di daerah Krasny Liman dalam sehari terakhir, kata Konashenkov.

Secara keseluruhan, pasukan Rusia menghancurkan lebih dari 50 personel Ukraina, sebuah kendaraan tempur infanteri, dua kendaraan bermotor, dan dua sistem artileri bergerak Gvozdika dalam arah tersebut dalam 24 jam terakhir, serta sebuah meriam D-20 dari brigade mekanik musuh di Republik Rakyat Donetsk, laporan jenderal tersebut.

Baca Juga: Gedung Putih Tuding Iran Bantu Rusia Bangun Pabrik Drone Tempur Dekat Moskow untuk Perang di Ukraina

Selain itu, pasukan Rusia menghancurkan radar counter-battery AN/TPQ-37 buatan Amerika Serikat di dekat Serebryanka di Republik Rakyat Donetsk, katanya.

Pasukan Rusia menghancurkan lebih dari 400 pasukan Ukraina dalam pertempuran sengit di daerah Donetsk dalam sehari terakhir.

"Sebanyak 410 personel Ukraina, empat tank, delapan kendaraan tempur infanteri, tujuh kendaraan bermotor, sebuah sistem artileri M777 buatan AS, dan sebuah meriam Msta-B dihancurkan dalam pertempuran dalam 24 jam terakhir," kata juru bicara tersebut.

Di dekat pemukiman Krasnogorovka, sebuah gudang amunisi dari brigade penerjun payung udara ke-79 milik pasukan Ukraina dihancurkan, laporan jenderal tersebut.

Pasukan Rusia melakukan serangan menggunakan senjata presisi darat dan udara terhadap gudang-gudang Ukraina yang menyimpan amunisi, persenjataan, dan peralatan militer buatan luar negeri, termasuk pesawat tanpa awak (drone).