WASHINGTON, KOMPAS.TV - Pemerintah dan intelijen Amerika Serikat (AS) ternyata mengetahui bahwa militer Ukraina berencana menggelar operasi terselubung untuk menyabotase pipa Nord Stream. Ukraina disebut hendak menerjunkan tim penyelam yang melapor langsung ke panglima militer Ukraina.
Detail rencana ini dibagikan ke intelijen AS sekitar tiga bulan sebelum pipa Nord Stream 2 di Laut Baltik diledakkan. Tuduhan atas dalang serangan ini sempat memicu kontroversi karena ketiga pihak yang dituduh, yakni Ukraina, Rusia, dan Amerika Serikat (AS), sama-sama membantah keterlibatan.
Baca Juga: Putin Ungkap Sabotase Pipa Gas Nord Stream Rusia ke Jerman, Tuding Pelakunya Amerika Serikat
Menurut laporan Washington Post, Selasa (6/6/2023), rencana sabotase militer Ukraina di pipa Nord Stream dikumpulkan oleh dinas intelijen di Eropa kemudian dibagikan ke AS pada Juni 2022.
Laporan intelijen tersebut dibagikan ke kanal platofrm Discord oleh Jack Teixeira, personel Garda Nasional Udara AS yang ditangkap pada April 2023 lalu karena diduga membocorkan dokumen-dokumen rahasia AS. Washington Post menyebut seorang teman daring Teixeira membagikan dokumen rencana sabotase Ukraina ke media tersebut.
Pejabat-pejabat terkait di berbagai negara disebut mengonfirmasi bocoran rencana sabotase itu. Namun, pejabat-pejabat itu enggan diungkapkan identitas atau asal negaranya atas alasan keamanan sumber dan operasi.
Dugaan sabotase Ukraina juga dikuatkan oleh hasil investigasi otoritas Jerman yang menunjukkan kemiripan antara proses peledakan pipa Nord Stream 2 dengan rencana Ukraina di dokumen bocoran Discord.
Bocoran intelijen tersebut menyinggung bahwa tim penyabot melapor langsung ke Panglima Jenderal Valery Zaluzhny. Presiden Ukraian Volodymyr Zelenskyy disebut tidak mengetahui rencana ini sehingga Kiev punya alasan masuk akal untuk membantah keterlibatan.
Hingga berita ini diturunkan, Kiev tidak merespons permintaan komentar untuk dugaan sabotase pipa Nord Stream. Gedung Putih dan CIA juga menolak berkomentar.
Baca Juga: Misteri Peledakan Pipa Gas Nord Stream dan Siapa Pelaku Sebenarnya?
Sumber : Washington Post
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.