RICHMOND, KOMPAS.TV - Penembakan massal terjadi ketika upacara wisuda SMA di Richmond, negara bagian Virginia, Amerika Serikat (AS), Selasa (6/6/2023) petang waktu setempat.
Penembakan massal ini menewaskan dua orang dan melukai setidaknya 17 lainnya.
Seorang wisudawan berusia 18 tahun menjadi korban tewas dalam insiden ini.
Satu korban jiwa lain adalah seorang pria 36 tahun yang hadir ke acara wisuda SMA Huguenot.
Lima orang lain dilaporkan mengalami luka tembak. Sedangkan 12 orang terluka karena gangguan kecemasan dan kekacauan yang terjadi.
Baca Juga: Korban Tewas Penembakan Massal di Nigeria Capai 80 Orang, Termasuk 3 Staf Kedutaan AS
Plt. Kepala Polisi Richmond Rick Edwards menyebut, seorang pelaku ditangkap usai mencoba kabur dengan berlari setelah kejadian.
Pelaku yang baru berusia 19 tahun diancam dengan dua tuntutan pembunuhan tingkat kedua.
"Ketika mereka (hadirin wisuda) mendengar tembakan, langsung terjadi kekacauan. Kami menyaksikan ratusan orang di Monroe Park, bersebaran. Benar-benar kacau di lokasi kejadian," kata Edwards dikutip Associated Press.
Polisi meyakini tersangka kenal dengan setidaknya salah satu korban penembakan ini. Motif tersangka masih diselidiki pihak kepolisian.
"Ini seharusnya menjadi tempat aman. Orang-orang seharusnya merasa aman di upacara wisuda," kata Edwards.
"Sangat tragis bahwa seseorang memutuskan untuk membawa senjata api dalam insiden ini dan menebar teror ke masyarakat," lanjutnya.
Baca Juga: 10 Tewas dalam Penembakan Massal Keluarga di Afrika Selatan, Termasuk Bocah 13 tahun
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.