YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Hari ini, Selasa (6/6/2023), tepat 79 tahun sejak pasukan Sekutu memulai operasi D-Day atau pendaratan Normandia, barat laut Prancis. Invasi ini disebut sebagai salah satu titik balik Perang Dunia Kedua yang berujung kekalahan blok Poros-nya Nazi Jerman.
Operasi D-Day disebut tak disangka oleh pihak Jerman karena keberanian Sekutu menyerang Prancis dan menerjunkan pasukan berjumlah besar. Pada 6 Juni 1944, pasukan Sekutu mulai mendarat di Normandia, kemudian mengusir Jerman dari Prancis lalu bekerja sama dengan Uni Soivet untuk menaklukkan Berlin.
Baca Juga: Lebih 3,000 Orang Meninggal Setiap Hari Akibat Covid-19 di AS, Lebih Banyak dari D-Day dan 9/11
Berikut sejarah dan fakta-fakta D-Day, pendaratan Normandia pada 6 Juni, 79 tahun lalu.
Sekutu menerjunkan hampir 160 ribu tentara untuk menyerbu Normandia pada 6 Juni 1944. Sebanyak 73 ribu tentara dari Amerika Serikat (AS) dan 83 ribu tentara dari Inggris Raya dan Kanada.
Pasukan dari negara lain juga terlibat, termasuk pasukan Prancis pimpinan Jenderal Charles de Gaulle yang melawan pendudukan Jerman.
Waktu itu, pasukan Jerman disebut menyiagakan sekitar 50 ribu tentara di Normandia.
Lebih dari dua juta tentara Sekutu, pelaut, pilot, paramedis, dan relawan dari berbagai negara terlibat dalam keseluruhan Operasi Overlord yang dimulai dengan D-Day Normandia.
Pendaratan amfibi saat D-Day dimulai pada 6 Juni 1944 sekitar pukul 6.30 pagi waktu setempat. Pasukan Sekutu menyasar lima pantai yang diberi nama-kode Omaha, Utah, Gold, Sword, dan Juno.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.