MOSKOW, KOMPAS.TV - Kementerian Pertahanan Rusia mengeklaim pasukannya menggagalkan serangan besar Ukraina di Oblast (daerah setingkat provinsi) Donetsk, Minggu (4/6/2023) kemarin. Dalam pertempuran ini, Rusia mengaku menewaskan 250 tentara Ukraina, menghancurkan 16 tank, tiga kendaraan infanteri, dan 21 kendaraan lapis baja.
"Pada pagi hari 4 Juni, musuh meluncurkan serangan berskala besar di lima sektor front di arah Donetsk Selatan," demikian keterangan Kementerian Pertahanan Rusia dikutip Al Jazeera, Senin (5/6).
Baca Juga: Ukraina Klaim Terus Melawan Rusia Pasca Deklarasi Kemenangan Rusia di Bakhmut
Militer Rusia mengeklaim bahwa Ukraina meluncurkan serangan dengan enam batalion infanteri mekanis dan dua batalion tank.
"Tujuan musuh adalah menerobos pertahanan kami di titik paling yang menurut mereka paling rentan. Musuh gagal menyelesaikan tugas mereka," lanjut Kementerian Pertahanan Rusia.
Di lain pihak, militer Ukraina sama sekali tidak menyinggung serangan ke Donetsk yang diumumkan Rusia. Dalam rilis terbarunya, Kementerian Pertahanan Ukriana justru mengeklaim pasukan Rusia meluncurkan serangan ke garnisun Ukraina.
"Selama hari itu (4 Juni), pasukan penjajah meluncurkan 23 serangan, tetapi semuanya digagalkan unit-unit pasukan pertahanan," demikian keterangan Kementerian Pertahanan Ukraina.
Baik klaim Rusia ataupun Ukraina tidak bisa segera diverifikasi secara independen. Belum diketahui apakah pertempuran belakangan ini terkait serangan balik Ukraina yang sudah lama dinantikan.
Ukraina sendiri dilaporkan menyiapkan serangan besar untuk merebut kembali daerah-daerah yang diduduki Rusia, mulai dari wilayah-wilayah yang dicaplok pasca-invasi mulai Februari 2022 hingga Semenanjung Krimea.
Baca Juga: Anak 2 Tahun di Ukraina Tewas karena Serangan Udara, Rudal Rusia ke Kiev Berhasil Disergap
Sumber : Al Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.