NEW YORK, KOMPAS.TV - Seorang mahasiswi Amerika Serikat (AS) panen hujatan setelah berani mengkritik Israel saat menyampaikan pidato kelulusan.
Tak tanggung-tanggung, para politikus AS baik dari Republik dan Demokrat, kompak menghujat mahasiswa tersebut.
Fatima Mohammed, warga AS kelahiran Yaman, merupakan mahasiswi yang baru lulus dari fakultas hukum City University of New York (CUNY), New York.
Dalam acara kelulusan angkatan 2023 yang digelar pada Mei lalu, Mohammed berpidato dan mulai menjadi sorotan setelah viral pada pekan lalu.
Baca Juga: Adik Kim Jong-Un Ungkap Korea Utara akan Luncurkan Banyak Satelit Mata-Mata, Padahal Sempat Gagal
Pada pidatonya selama 12 menit, Mohammed menyentuh berbagai kasus keadilan sosial, menyoroti aktivitas badan kemahasiswaan dan kemudian mengkritik perlakukan Israel terhadap Palestina.
"Saya ingin merayakan fakultas hukum CUNY sebagai satu dari sedikit, kalau bukan satu-satunya sekolah hukum, yang menyatakan secara terbuka membela hak-hak mahasiswanya untuk berkumpul dan berbicara menentang kolonialisme pemukim Israel," ujarnya dalam pidatonya, seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (31/5/2023).
“Israel terus tanpa pandang bulu menghujani para jemaah (di Masjid Al Aqsa, red) dengan peluru dan bom, membunuh para orang tua, kaum muda, bahkan menyerang pemakaman dan kuburan serta mendorong massa untuk menargetkan rumah dan usaha milik warga Palestina,” katanya.
Tuduhannya terkait dengan serangan Israel baru-baru ini, termasuk penyerangan terhadap jemaah di Masjid Al-Aqsa pada bulan Ramadan lalu.
Juga kebrutalan tentara Israel yang membunuh jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh, tahun lalu, serta bagaimana para pemukim ilegal Israel menyerang kota Huwara di Tepi Barat, wilayah Palestina yang diduduki Israel.
Anggota Parlemen AS dari Partai Demokrat, Ritchie Torres, menyebut lulusan CUNY itu sebangai sosok yang "gila".
Sumber : Al-Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.