Kompas TV internasional kompas dunia

Trump akan Ditantang Mantan Wakilnya di Nominasi Calon Presiden AS dari Partai Republik

Kompas.tv - 1 Juni 2023, 07:57 WIB
trump-akan-ditantang-mantan-wakilnya-di-nominasi-calon-presiden-as-dari-partai-republik
Mantan wakil Presiden AS, Mike Pence, akan menantang Donald Trump untuk nominasi calon Presiden dari Partai Republik. (Sumber: AP Photo/Charlie Neibergall)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump akan ditantang eks wakilnya, Mike Pence dalam nominasi calon presiden dari partai Republik.

Pemenang pemilihan presiden dari partai Republik akan bersaing dengan calon dari Demokrat untuk pemilihan Presiden AS 2024.

Pence dan mantan Gubernur New Jersey, Chris Christie akan bergabung untuk pencalonan pada pekan depan.

Dikutip dari BBC, Kamis (1/6/2023), berdasarkan sumber terdekat dari kampanyenya, Pence akan meluncurkan kampanye pada 7 Juni di Iowa.

Baca Juga: Terpilih Lagi Jadi Presiden Turki, Erdogan Dilantik Sabtu, Minggu Pilih Kabinet, Senin Segera Kerja

Selama empat tahun, Pence merupakan wakil Trump yag sangat loyal.

Namun, hubungan keduanya rusak setelah kerusuhan di Gedung Capitol pada 2021 oleh pendukung Trump.

Saat itu, Trump menggambarkan Pence sebagai pengecut karena mengakui kemenangan Joe Biden.

Pence memulai karier politik konservatifnya saat menjadi pembawa acara radio.

Ia terpilih di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS pada 2000 hingga 2013.

Pence pun menggambarkan dirinya sebagai “konservatif berprinsi”, dan sejalan dengan gerakan Tea Party.


Pence juga merupakan Gubernur Indiana dari 2013 hingga 2017.

Ketika itu ia meloloskan kebijakan pemotongan pajak sepanjang sejarah negara bagian tersebut.

Ia juga menandatangani Rancangan Undang-Undang (RUU) yang melarang aborsi dan melindungi kebebasan beragama.

Baca Juga: Juri Pengadilan Putuskan Donald Trump Bersalah Lakukan Pelecehan Seksual, Korban Terima Kompensasi

Dikenal sebagai sosok yang tenang dan berbicara lembut, ia dipandang sebagai pengganti yang efektif untuk Trump yang bombastis.

Tetapi kemudian Trump menyerangnya setelah ia menolak membantu membalikkan hasil pemilihan presiden 2020

Bahkan para pendukung Trump yang menyerbu Gedung Capitol meneriakkan “Gantung Mike Pence”.

Sejak itu keduanya tidak lagi dekat, namun Pence dilaporkan melakukan manuver yang rumit untuk menghindari pengasingan pemilih yang tamah terhadap Trump.



Sumber : BBC



BERITA LAINNYA



Close Ads x