Rusia Serang Rumah Sakit di Ukraina dengan Rudal, Volodymyr Zelenskyy Geram

DNIPRO, KOMPAS.TV - Dua orang dilaporkan tewas setelah Rusia menyerang rumah sakit di Ukraina dengan rudal.

Pejabat Ukraina mengungkapkan Rusia telah menyerang rumah sakit di Kota Dnipro, Ukraina, Kamis (25/5/2023) malam.

Selain membunuh dua orang, serangan tersebut juga membuat 30 orang lainnya cedera.

Menurut Kepala Regional Dnipro, Serhiy Lysak, dua bocah laki-laki berusia tiga dan enam tahun juga terluka.

Baca Juga: Rudal Rusia Hancurkan Sebuah Klinik di Ukraina, 2 Tewas dan 23 Terluka Termasuk 2 Pasien Anak

“Dnipro menghadapi serangan massal dengan rudal dan drone. Ini adalah malam yang menyulitkan. Semua begitu berisik. Dnipro telah menderita,” ujarnya dikutip dari BBC.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy geram dengan tindakan Rusi aitu.

Ia pun menggambarkan serangan tersebut sebagai kekejaman murni.

Serangan Rusia di Ukraina telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir, menjelang serangan balik Ukraina yang telah direncanakan.

 

Zelenskyy pun memposting video dari klinik yang rusak, dan menunjukkan petugas pemadam kebakaran yang bertugas di tempat kejadian, serta asap yang mengepul dari gedung rumah sakit.

“Teroris Rusia sekali lagi mengonfirmasikan status mereka sebagai petarung yang melawan semua kemanusiaan dan kejujuran,” katanya.

Sementara itu, tim pencari terus melakukan pencarian dari dua orang yang hilang di tengah reruntuhan.

Baca Juga: Rusia Tuduh Ukraina Kembali Serang Belgorod Rusia, Ukraina Tuding Rusia Serang Klinik di Dnipro

Otoritas Ukraina mengungkapkan mereka telah menembak jatuh 17 rudal, dan 31 drone yang diluncurkan Rusia.

Sejumlah drine dan rudal Rusia menargetkan Dnipro, dan kota sebelah timur Kharkiv, termasuk depot minyak.

Ibu Kota Ukraina, Kiev, juga menjadi sasaran dari serangan Rusia.

Para pejabat mengatakan pecahan drone yang dicegat oleh sistem anti-rudal Ukraina, jatuh di atap sebuah pusat perbelanjaan.