Modi ke Zelenskyy di Hiroshima: India akan Lakukan Apa pun dalam Krisis Ukraina

HIROSHIMA, KOMPAS.TV - India akan melakukan "apa pun yang bisa kami lakukan" untuk menyelesaikan krisis Ukraina, seperti dijanjikan Perdana Menteri Narendra Modi kepada presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di tengah KTT G7 di Hiroshima, Jepang.

"Saya sangat memahami dengan baik penderitaan Anda dan penderitaan rakyat Ukraina," kata Modi saat keduanya bertemu di sela-sela KTT G7 di Hiroshima, Jepang, seperti laporan Straits Times hari Sabtu (20/5/2023).

"Saya bisa meyakinkan Anda bahwa untuk menyelesaikan ini, India dan saya secara pribadi akan melakukan apa pun yang bisa kami lakukan," tambah Modi.

Ini adalah pertemuan pertama mereka secara langsung sejak serangan Rusia 15 bulan yang lalu, di mana India secara tegas menolak mengkritik Rusia untuk tindakannya.

Sebuah pos di akun Telegram Zelenskyy mengatakan ia "mengucapkan terima kasih kepada India atas dukungan terhadap integritas wilayah dan kedaulatan negara kami, terutama di tempat-tempat organisasi internasional".

Zelenskyy juga berterima kasih kepada Modi atas bantuan kemanusiaan yang diberikan, dan mengundang India untuk bergabung dalam pelaksanaan inisiatif "rumus perdamaian" yang dirancang Ukraina.

Zelenskyy tiba di Hiroshima pada hari Sabtu untuk hadir secara langsung setelah mendapatkan persetujuan AS agar Ukraina memperoleh pesawat tempur canggih.

Baca Juga: Jokowi Bujuk Tiga Pemimpin G7 Berinvestasi di Proyek IKN

Ia segera melakukan serangkaian pertemuan diplomatik dengan pemimpin-pemimpin dari negara-negara maju di G7, serta negara-negara berkembang yang diundang, termasuk India.

Modi juga berterima kasih kepada Zelensky atas bantuan yang diberikan kepada mahasiswa India setelah serangan Rusia, tambah pos Telegram tersebut.

Pemimpin Ukraina sebelumnya melakukan pembicaraan dengan PM Italia Giorgia Meloni dan PM Inggris Rishi Sunak, yang juga ia temui beberapa hari yang lalu dalam tur ke sekutu-sekutu Eropa untuk mendapatkan dukungan bagi serangan musim semi yang direncanakan.

Di Telegram, Zelensky mengatakan ia berterima kasih kepada Sunak atas "kepemimpinan Inggris Raya dalam koalisi pesawat tempur internasional".

Dalam diskusi dengan Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, Zelenskyy menyoroti pembatasan ekspor produk pertanian Ukraina. Zelenskyy berpandangan, perpanjangan langkah-langkah tersebut setelah tanggal 5 Juni tidak bisa diterima, tambahnya di akun Telegramnya.

Uni Eropa menyetujui pembatasan hingga tanggal 5 Juni terhadap impor beberapa produk Ukraina untuk membantu mengurangi kelebihan pasokan di negara-negara tetangga.

Presiden Prancis Emmanuel Macron memuji keputusan Zelensky untuk mengunjungi secara langsung. Macron memberitahu Zelenskyy bahwa kesempatan untuk bertemu langsung dengan negara-negara berkembang "dapat menjadi pengubah permainan".