Para ibu dengan bayi, anak kecil, orang lanjut usia, dan lemah berdesakan di ruang mana pun yang tersedian di ruang kelas.
Mereka pun tidur di atas meja dan duduk di bawahnya.
Pihak berwenang mengatakan lebih dari 500.000 orang dievakuasi dari rumah mereka di bagian tenggara Bangladesh.
Banyak yang tiba di penampungan dengan becak dan berjalan kaki, mereka membawa ternak mereka, sapi, ayam, kambing, serta tikar untuk tidur.
Mereka banyak yang datang dari desa nelayan dan pantai, sekitar dua jam jauhnya.
“Saya tak ingin meninggalkan rumah saya,” kata Sumi Akter, yang tinggal di dekat perairan.
Sumi dan orang lainnya di penampungan mengatakan mereka telah mengalami angin topan lain dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Rusia Umumkan Dua Komandan Militer Setingkat Kolonel Tewas di Ukraina
Mereka pun pasrah pada pola reguler meninggalkan rumah mereka karena bencana tersebut.
Gelombang badai hingga empat meter dapat membanjiri desa-desa di daerah dataran rendah.
Hal itu membuat Sumi dan yang lainnya khawatir rumah mereka akan terendam.
“Saya berharap rumah yang kami tinggali dibangun lebih kuat,” ujarnya.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.