BERLIN, KOMPAS.TV - Jerman akan memberikan bantuan militer tambahan kepada Ukraina senilai lebih dari 2,7 miliar euro (USD3 miliar), termasuk tank, sistem antipesawat, dan amunisi.
Seperti yang dilaporkan oleh Associated Press pada Sabtu (13/5/2023), pengumuman ini datang ketika persiapan sedang dilakukan di Berlin untuk kunjungan pertama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, ke Jerman sejak Rusia menyerbu negaranya tahun lalu.
Menteri Pertahanan Boris Pistorius mengatakan, Berlin ingin menunjukkan dengan paket senjata terbaru ini "bahwa Jerman serius dalam dukungannya" terhadap Ukraina.
"Jerman akan memberikan segala bantuan yang dapat diberikan, selama diperlukan," katanya.
Meskipun kunjungan Zelenskyy pada hari Minggu ini belum dikonfirmasi secara resmi, ini akan menjadi tanda bahwa hubungan antara Ukraina dan Jerman telah meningkat pesat setelah melewati masa-masa sulit.
Kyiv telah lama merasa curiga terhadap ketergantungan Jerman terhadap energi Rusia dan dukungan terhadap pipa gas Nord Stream yang menghindari Ukraina, yang dipertahankan oleh Kanselir Angela Merkel saat itu.
Baca Juga: Tank Leopard 2 Jerman Tiba di Palagan Ukraina, Pertempuran akan Makin Sengit
Penerusnya, Olaf Scholz, setuju untuk menghentikan impor energi dari Rusia setelah invasi tersebut, tetapi awalnya ragu untuk memberikan senjata mematikan kepada Ukraina, karena khawatir Jerman akan terlibat dalam konflik tersebut.
Dengan Washington, Warsawa, dan London secara lebih terbuka mendukung upaya Ukraina membela diri, Berlin mendapat penolakan diplomatik dingin dari Kiev.
Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier dibatalkan undangan kunjungannya ke Ukraina tahun lalu, yang menimbulkan kekesalan di Jerman, menunjukkan Jerman telah memberikan bantuan keuangan yang signifikan kepada Kiev dan menerima lebih dari satu juta pengungsi Ukraina.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.