LONDON, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal menyampaikan bahwa pihaknya berhati-hati dalam merencanakan serangan balik masif untuk mendepak Rusia. Hal tersebut karena serangan balik ini dinilai "sangat penting" dan harus "mendemonstrasikan keberhasilan."
Shmyhal menyebut serangan balik Ukraina yang ditunggu berbagai pihak ini hanya akan diluncurkan saat waktunya tepat. Namun, ia enggan menuturkan indikasi mengenai kemungkinan dimulainya serangan balik.
Baca Juga: Intel Inggris Sebut Rusia Incar Pekerja Migran untuk Dikirim ke Ukraina, Sambangi Kantor dan Masjid
"Kami bersiap dengan sangat hati-hati karena ini operasi yang sangat penting dan kami paham bahwa kami harus mendemonstrasikan keberhasilan dalam operasi ini ke masyarakat kami, mitra-mira kami, ke seluruh dunia, dan kepada musuh," kata Shmyhal dikutip Sky News, Selasa (9/5/2023).
Shmyhal menyampaikan, pasukan Ukraina saat ini sedang mempersiapkan diri untuk operasi serangan balik. Ia juga menyebut Kiev bekerja sama erat dengan mitra-mitranya jelang serangan balik tersebut.
"Kami akan mulai jika waktunya tepat, ketika semuanya sudah benar-benar siap. Kami akan langsung memulai serangan balik jika kepemimpinan militer dan politik kami sudah membuat keputusan," kata Shmyhal.
Baca Juga: Kehabisan Tentara Berpengalaman, Kualitas Pasukan Ukraina Menurun Jelang Eksekusi Serangan Balik
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.