Kompas TV internasional kompas dunia

Perdagangan Manusia di Myanmar, Jokowi Ungkap Pemerintah Berhasil Selamatkan Ratusan WNI

Kompas.tv - 8 Mei 2023, 15:00 WIB
perdagangan-manusia-di-myanmar-jokowi-ungkap-pemerintah-berhasil-selamatkan-ratusan-wni
Presiden Jokowi mengungkapkan pemerintah Indonesia telah berhasil menyelamatkan ratusan WNI korban perdagangan manusia di Myanmar, Senin (8/5/2023) dalam keterangan pers di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. (Sumber: Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden/Nadia Intan F.)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Fadhilah

MANGGARAI BARAT, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, pemerintah Indonesia berhasil menyelamatkan ratusan warga negara Indonesia (WNI) korban perdagangan manusia di Myanmar.

"Baru-baru ini, pemerintah Indonesia telah menyelamatkan 20 WNI korban perdagangan manusia dari Myanmar," kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (8/5/2023).

Selain itu, pada 5 Mei 2023, otoritas Indonesia bersama dengan otoritas Filipina dan sejumlah negara lain berhasil menyelamatkan 1.048 orang korban perdagangan manusia yang berasal dari sepuluh negara.

Dari jumlah tersebut, 143 di antaranya merupakan WNI.

"Otoritas Filipina dan perwakilan negara lainnya, termasuk Indonesia juga telah berhasil menyelamatkan 1.048 orang dari sepuluh negara dan 143 di antaranya adalah dari Indonesia," ungkap Presiden Jokowi.

Dia menegaskan, kejahatan perdagangan manusia harus diberantas tuntas dari hulu sampai hilir.

Baca Juga: 20 TKI Korban Perdagangan Manusia di Myanmar Diancam Tak Bisa Pulang, Ada Syarat Tukar Kepala

Oleh karena itu, ia mengusulkan persoalan ini untuk dibahas di dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang diselenggarakan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT pada 9 - 11 Mei 2023.

"Salah satu yang Indonesia usung dalam KTT ini adalah pemberantasan perdagangan manusia, terutama online scams," tutur Jokowi.

"Ini penting dan sengaja saya usulkan karena korbannya adalah rakyat ASEAN dan sebagian besar adalah WNI kita," imbuhnya.

Sebelumnya, video tenaga kerja Indonesia (TKI) korban perdagangan manusia di Myanmar yang terancam tidak bisa pulang ke Tanah Air menjadi perhatian publik. 

Para WNI korban perdagangan manusia ini mendapat tawaran pekerjaan secara daring maupun dari tetangga mereka. 

Dengan iming-iming gaji besar dan persyaratan kerja yang mudah, para WNI itu justru mengalami penyiksaan dan disekap di Myawaddy, wilayah yang disebut dikuasai pemberontak di Myanmar.

Baca Juga: Persyaratan Mudah dan Proses Cepat buat WNI Terjebak dalam Sindikat Perdagangan Manusia ke Myanmar


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x