KIEV, KOMPAS.TV - Bos kelompok tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin kembali mengkritik militer Rusia yang dituduh kurang mendukung pasukannya. Ia menuduh Kremlin ingkar janji mengenai dukungan amunisi dan persenjataan yang dibutuhkan pasukannya untuk menggempur Bakhmut.
Dalam pesan video yang disiarkan pada Minggu (7/5/2023), Prigozhin merekam diri di sebidang tanah lapang dan dikelilingi mayat. Ia lalu berbicara mengecam Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu dan panglima militer Rusia, Valery Gerasimov.
Baca Juga: Bos Wagner Rusia Mengamuk karena Amunisi Tidak Juga Datang, Ancam Tarik Pasukan dari Bakhmut
"Mereka datang ke sini sebagai relawan dan mati untukmu, untuk menggemukkan badanmu di kantor-kantormu yang berdinding mahoni," kata Prigozhin dikutip The Guardian.
Pesan video ini direkam hanya beberapa hari usai Prigzohin mengancam bakal menarik pasukannya dari front Bakhmut. Dalam pertempuran intens berbulan-bulan di kota itu, Prigozhin menyebut unitnya mengalami "kekalahan yang tak adil dan tak berguna."
Wagner Group sendiri menjadi ujung tombak pasukan Rusia untuk merebut Bakhmut beberapa bulan belakangan. Apabila Prigozhin benar-benar menarik pasukannya, hal ini dinilai akan menjadi kerugian besar bagi pihak Rusia.
Baca Juga: Pemimpin Wagner Ejek Negaranya Sendiri, Sebut Ancaman Senjata Nuklir Bikin Rusia Seperti Badut
Sumber : The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.