JEFFERSON, KOMPAS.TV - Krisis fentanil yang kian mematikan di Amerika Serikat (AS) membuat keluarga korban serta kerabatnya berkumpul.
Mereka berkumpul di luar Gedung Capitol Missouri, Jefferson City, Sabtu (6/5/2023) kemarin.
Mereka melakukan hal tersebut untuk meningkatkan kesadaran bahayanya fentanil, dan bagaimana onbat itu bisa menyebabkan kematian.
Ini merupakan kampanye ketiga kalinya dari Asosiasi Masyarakat Melawan Obat Mematikan (APALD).
Baca Juga: AS Dilanda Wabah Overdosis Fentanil, Kematian Meningkat Hampir Empat Kali Lipat
APALD merupakan asosiasi nasional yang bekerja untuk memberikan kesadara dan dukungan terhadap keluarga yang berduka karena keluarga terkasih mereka tewas karena ovderdosis.
Dikutip dari Komu.com, keluarga yang berkumpul membawa tanda buatan tangan dan kaos yang mewakili orang terkasih mereka yang tewas karena keracunan fentanil.
Mereka mengatakan mereka ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa wabah obat-obatan dan fentanil itu nyata.
Koordinator kampanye, Dawn Carpenter, kehilangan putranya karena keracunan fentanil pada 2021.
Carpenter ingin menyerbarkan pernyataan bahwa fentanil ada di mana saja, dan memperingatkan keluarga lainnya sebelum terlambat.
“Itu (fentanil) ada di mana saja, dan dalam apa pun, serta sangat tersamarkan. Tak hanya di obat dengan resep, tetapi juga di permen,” katanya.
“Ini berbahaya dan kita membutuhkan kesadaran,” katanya.
Putra Carpenter, Stone Carpenter, mengalami sakit kronis selama hidupnya karena sejumlah operasi.
Stone saat itu sedang mencari Percocet untuk mengatasi rasa sakitnya.
Ia membeli apa yang dipikirnya sebagai obat resep melalui seseorang di Snapchat, tetapi sebenarnya itu dicampur dengan fentanil dosis mematikan.
Kesalahan itulah yang ingin dipastikan Carpenter untuk berkurang dengan menyebarkan berita.
“Bukan berarti anak Anda di luar sana dengan sengaja melakukan sesuatu yang salah sepanjang waktu,” katanya.
Baca Juga: Ini Ucapan Pertama Pangeran William dan Kate Middleton Usai Penobatan Raja Charles
“Itu adalah kesalahan yang jujur dan sebenarnya untuk kebaikan, dan seharusnya tak mengorbankan nyawa mereka,” tambahnya.
Fentanil di AS dilaporkan semakin mematikan dan kasus overdosis opioid tersebut kian meningkat.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), kematian terkait gentanil meningngkat hampir empat kali lipat dalam kurun lima tahun.
Berdasarkan data CDC, menunjukkan hampir 70.000 warga AS tewas dalam kasus overdosis yang melibatkan fentanil.
Sumber : Komu.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.