AMMAN, KOMPAS.TV - Para menteri luar negeri (menlu) negara-negara Arab bersama Menlu Suriah mencapai kesepakatan peta jalan solusi krisis Suriah dalam pertemuan di Amman, Yordania, Senin (1/5/2023). Kesepakatan itu dicapai usai membahas upaya-upaya untuk menemukan solusi politik dan mengatasi konsekuensi kemanusiaan, politik, dan keamanan, seperti laporan Saudi Press Agency, Selasa (2/5/2023).
Komunike akhir dari pertemuan Kelompok Kontak Menteri Luar Negeri mengenai Suriah dikeluarkan pada tanggal 2 Mei 2023 dan menyatakan bahwa pertemuan ini merupakan awal dari serangkaian pertemuan untuk membahas solusi terhadap krisis Suriah, sejalan dengan Resolusi Dewan Keamanan 2254.
Para menlu yang menghadiri pertemuan tersebut berasal dari Yordania, Arab Saudi, Suriah, Irak, dan Mesir, membahas upaya-upaya menemukan solusi politik terhadap krisis di Suriah.
Mereka menegaskan perlunya menemukan solusi politik yang menjaga kesatuan, solidaritas, dan kedaulatan Suriah, memenuhi aspirasi rakyatnya, membersihkan terorisme, serta berkontribusi pada memperkuat kondisi yang tepat untuk repatriasi sukarela dan aman bagi para pengungsi, dan penarikan semua pasukan asing ilegal dari Suriah dengan cara yang mencapai rekonsiliasi nasional dan mengembalikan keamanan, stabilitas, kesejahteraan, dan peran Suriah.
Pertemuan tersebut membahas aspek kemanusiaan, serta langkah-langkah yang diperlukan untuk membuat kemajuan dalam mengatasi krisis tersebut secara langsung memengaruhi rakyat Suriah, serta berbagai tantangan keamanan dan politik.
Para menteri dan Menlu Suriah sepakat mengenai agenda pembicaraan, yang akan dilakukan dalam kerangka waktu yang disepakati dan dengan cara yang menggabungkan semua upaya PBB dan upaya yang relevan lainnya, yaitu: situasi kemanusiaan, situasi keamanan, dan situasi politik.
Para menteri juga sepakat mengirimkan bantuan kemanusiaan dan medis yang berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan hidup semua orang Suriah yang membutuhkannya di seluruh wilayah Suriah dengan kerja sama dan koordinasi antara pemerintah Suriah dan badan-badan PBB terkait.
Baca Juga: Menlu Saudi Kunjungi Assad di Damaskus, Isolasi Arab ke Suriah Berakhir?
Mereka juga menyambut baik resolusi pemerintah Suriah membuka perlintasan Bab Al-Salama dan Al-Rai bagi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan dan medis setelah gempa bumi yang melanda Suriah pada bulan Februari dan menyatakan kepuasan mereka atas resolusi pemerintah Suriah mempertimbangkan perpanjangan resolusi ini.
Kepulangan sukarela dan aman para pengungsi ke negaranya adalah prioritas utama, dan semua langkah yang diperlukan harus diambil untuk memulai menerapkan kepulangan mereka segera.
Diperlukan peningkatan kerja sama antara pemerintah Suriah dan negara-negara yang menampung para pengungsi, dan berkoordinasi dengan badan-badan PBB terkait, untuk mengorganisir kepulangan sukarela dan aman para pengungsi serta mengakhiri penderitaan mereka, sesuai dengan prosedur khusus dan kerangka waktu yang jelas.
Pemerintah Suriah, dengan berkoordinasi dengan badan-badan PBB yang terkait, harus mulai mengidentifikasi kebutuhan yang diperlukan untuk meningkatkan layanan publik yang diberikan di daerah-daerah yang diharapkan menjadi tujuan pengungsi. Hal ini dimaksudkan untuk mempertimbangkan menyediakan kontribusi Arab dan internasional, sambil menjelaskan tindakan-tindakan yang akan diambil pemerintah Suriah untuk memfasilitasi kepulangan mereka, termasuk inklusi mereka dalam dekret amnesti umum oleh pemerintah Suriah.
Diperlukan peningkatan kerja sama dengan komunitas internasional dan PBB untuk mendorong percepatan pelaksanaan proyek pemulihan awal, termasuk di daerah-daerah yang diharapkan menjadi tujuan pengungsi. Proyek ini bertujuan memperbaiki infrastruktur yang diperlukan untuk memberikan kehidupan yang layak bagi para pengungsi yang memilih kembali secara sukarela ke Suriah, termasuk pembangunan sekolah dan rumah sakit, fasilitas publik dan penciptaan lapangan kerja, serta berkontribusi pada stabilisasi.
Diperlukan tindakan yang sama, jika sesuai, untuk menyelesaikan masalah pengungsi internal, termasuk masalah kamp Rukban.
Diperlukan kerja sama antara pemerintah Suriah dan pemerintah Yordania, dengan koordinasi dari badan PBB yang terkait, dalam mengorganisir proses kembali sukarela bagi sekitar seribu pengungsi Suriah di Yordania. Pemerintah Suriah harus menjamin penyediaan kondisi dan persyaratan yang diperlukan untuk kepulagan mereka, sementara badan PBB menyediakan kebutuhan hidup, sesuai dengan mekanisme kerja yang disetujui.
Hal ini dilakukan dalam konteks proses pemulihan awal yang ditetapkan dalam resolusi PBB terkait, dan pada tahap selanjutnya mencakup negara-negara lain yang menjadi tuan rumah pengungsi Suriah.
Sumber : Saudi Press Agency
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.