BRUSSELS, KOMPAS.TV - Ukraina menyambut kesepakatan Uni Eropa untuk menjaga aliran ekspor pertanian ke dan melalui Uni Eropa ke pasar dunia, dengan mengatakan Timur Tengah dan Afrika akan mendapat manfaat khusus dari kesepakatan tersebut.
Jumat malam, Uni Eropa yang terdiri dari 27 negara mengakhiri konflik internal terkait penimbunan impor pertanian Ukraina. Uni Eropa memberikan hak kepada lima negara anggota yang berada di Eropa Timur yang melarang produk bermasalah untuk transit.
Seperti yang dilaporkan oleh Associated Press pada Sabtu (29/4/2023), penyelesaian masalah ini memungkinkan Uni Eropa untuk mempertahankan sikap yang bersatu di tengah serangan Rusia ke Ukraina, "Kami menyambut baik bahwa kita berhasil menyelesaikan masalah ini," kata Menteri Keuangan Ukraina Sergii Marchenko dalam pertemuan Menteri Keuangan UE di Stockholm.
Dalam kesepakatan tersebut, Polandia, Hungaria, Slovakia, Bulgaria, dan Rumania dapat menahan empat produk pertanian yang merupakan mayoritas ekspor dari Ukraina di pasar lokal mereka, tetapi harus menjamin akses tak terhalang ke blok Uni Eropa.
Sejak serangan Rusia ke Ukraina menghambat pengiriman produk pertanian Ukraina melalui Laut Hitam, menggunakan Uni Eropa sebagai rute transportasi menjadi sangat penting untuk mengirimkan produksi gandum unggulan negara ini ke dunia.
"Kami mendapatkan keputusan yang bijaksana yang akan membantu Ukraina mengekspor komoditas yang diperlukan, komoditas makanan ke negara-negara Afrika, yang sangat diperlukan bagi mereka," kata Marchenko, menambahkan bahwa negara-negara Timur Tengah juga akan mendapat keuntungan yang sama.
Baca Juga: Moskow Tuntut Barat Hapus Hambatan Ekspor Gandum, atau Rusia Mundur dari Kesepakatan Gandum Ukraina
Dalam kesepakatan tersebut, Uni Eropa pada dasarnya akan menerima larangan nasional terhadap empat dari lima produk utama, yaitu gandum, jagung, kacang rapeseed, dan biji bunga matahari, yang merupakan mayoritas impor. Uni Eropa juga akan menilai apakah produk lain, termasuk minyak biji bunga matahari, harus dimasukkan.
Sebagai tambahan, Uni Eropa memberikan tambahan bantuan khusus sebesar 100 juta euro di atas paket dukungan awal sebesar 56,3 juta euro untuk membantu petani di negara-negara terdampak.
Pada hari Jumat, negara-negara UE juga setuju secara tentatif untuk menghapus tarif atas gandum Ukraina selama satu tahun e depan.
Uni Eropa menghapus tarif atas biji gandum Ukraina untuk memfasilitasi transportasinya ke Afrika dan Timur Tengah melalui rute lain setelah pemblokiran Rusia menghentikan kargo dari pelabuhan Ukraina.
Secara keseluruhan, terdapat kesepakatan bahwa penghapusan tarif impor telah sangat merusak pasar lokal di negara-negara yang terdekat dengan Ukraina.
Di Polandia, impor gandum meningkat dari 2.375 ton pada tahun 2021 menjadi 500.008 ton pada tahun lalu. Sementara jagung meningkat dari 5.863 ton menjadi lebih dari 1,8 juta ton dalam periode yang sama.
Peningkatan yang sama besarnya juga terlihat di Hungaria, Slovakia, dan Rumania.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.