KIEV, KOMPAS.TV - Serangan rudal Rusia mengenai sebuah museum sejarah lokal di Kupyansk, Oblast (daerah setingkat provinsi) Kharkiv, Selasa (25/4/2023). Serangan rudal ini menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai 10 lainnya.
Belakangan ini, pasukan Rusia dilaporkan kerap meluncurkan serangan rudal dan artileri seiring persiapan serangan balik besar Ukraina yang kemungkinan akan diluncurkan pada musim semi.
Baca Juga: Kiriman Tank dan Senjata ke Ukraina Diyakini Tak akan Langsung Berdampak pada Perang Lawan Rusia
Otoritas Ukraina melaporkan bahwa Rusia menggunakan rudal pertahanan udara S-300 untuk menyerang Kupyansk. Rusia sendiri diketahui berulangkali menggunakan S-300 yang tidak bisa disergap sistem pertahanan udara Ukraina untuk menyerang target darat.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy awalnya menyatakan seorang petugas museum tewas. Kemudian, Gubernur Kharkiv Oleh Synegubov melaporkan bahwa petugas penyelamatan menemukan seorang korban tewas lagi di reruntuhan museum.
"Negara teroris ini melakukan apa pun untuk menghancurkan kami sepenuhnya. Sejarah kami, budaya kami, rakyat kami. Mereka membunuh orang Ukraina dengan metode yang benar-benar barbar," kata Zelenskyy dikutip Associated Press.
Kota Kupyansk sendiri direbut pasukan Rusia pada awal-awal invasi. Namun, pasukan Ukraina merebut kembali kota ini ketika meluncurkan serangan balik mengejutkan pada September 2022 lalu.
Di tempat terpisah, seorang perempuan Ukraina juga tewas akibat bombardir Rusia di Dvorichna, dekat Kupyansk, Selasa (25/4). Dua warga sipil juga dilaporkan terbunuh di Oblast Donetsk pada hari yang sama.
Baca Juga: Sevatospol Diserang dan Drone Ditemukan di Dekat Moskow, Ukraina Makin Berani Serang Balik?
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.