LANUD RAMSTEIN, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) akan mulai melatih pasukan Ukraina tentang cara menggunakan dan merawat tank tempur Abrams beberapa minggu mendatang.
Hal itu guna mempercepat upaya untuk membawa mereka ke medan perang secepat mungkin, kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada Jumat (21/4/2023).
Seperti laporan Associated Press, Sabtu (22/4/2023), keputusan ini diambil saat para pemimpin pertahanan dari seluruh Eropa dan dunia berkumpul di Pangkalan Udara Ramstein, dalam upaya untuk mengoordinasikan pengiriman senjata dan peralatan lainnya ke Ukraina.
Menurut para pejabat, 31 tank Abrams akan tiba di Area Pelatihan Grafenwoehr di Jerman akhir Mei, dan pasukan akan mulai dilatih dua minggu kemudian.
Pejabat Amerika Serikat mengatakan bahwa pelatihan pasukan akan berlangsung sekitar 10 minggu.
Tank pelatihan tersebut bukan yang akan diberikan kepada Ukraina untuk digunakan dalam perang melawan Rusia.
Sebaliknya, 31 tank tempur M1A1 sedang direnovasi di Amerika Serikat, dan mereka akan langsung pergi bertarung ke garis depan ketika siap.
Sementara itu, Jerman menandatangani nota kesepahaman dengan Polandia dan Ukraina untuk mendirikan pusat perawatan armada tank Leopard 2 Kiev di Polandia, dekat perbatasan Ukraina.
Baca Juga: Denmark dan Belanda akan Kirim Leopard 2 ke Ukraina, Perang Tank Makin Sengit
Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengatakan kepada wartawan bahwa ia memperkirakan pusat perawatan tersebut akan membutuhkan biaya sekitar 150-200 juta euro per tahun, yang "akan kami bagi secara adil, seperti halnya semuanya." Dia berharap itu akan mulai bekerja sekitar akhir bulan depan.
Pengumuman ini datang ketika menteri dan perwakilan dari sekitar 50 negara berkumpul untuk pertemuan yang dipimpin AS yang disebut Grup Kontak Pertahanan Ukraina.
Austin, yang berbicara kepada wartawan pada akhir pertemuan, mengatakan pengiriman tank pelatihan dalam beberapa minggu mendatang merupakan "kemajuan besar."
Dia menambahkan, "Saya yakin alutsista ini, dan pelatihan yang menyertainya, akan menempatkan pasukan Ukraina dalam posisi untuk terus berhasil di medan perang."
Tujuan AS adalah agar pasukan Ukraina dilatih pada saat tank Abrams yang direnovasi siap sehingga mereka dapat segera bergerak ke medan tempur. Tank-tank tersebut sedang direnovasi untuk memenuhi kebutuhan Ukraina.
Jenderal Mark Milley, ketua Staf Gabungan AS, menambahkan bahwa ia percaya tank-tangki Amerika akan sangat efektif di medan perang.
"Saya pikir tank M1 akan membuat perbedaan," katanya, sambil menekankan "tidak ada peluru perak dalam perang."
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.