MINNEAPOLIS, KOMPAS.TV - Minneapolis akan memperbolehkan azan berkumandang sepanjang waktu. Langkah ini akan menjadikan Minneapolis sebagai kota besar pertama di Amerika Serikat yang memperbolehkannya azan disiarkan melalui speaker lima kali sehari, sepanjang tahun.
Seperti laporan Minneapolis Star Tribune, Dewan Kota Minneapolis pada hari Kamis (13/4/2023) lalu sepakat secara bulat untuk mengubah peraturan kebisingan kota, yang sebelumnya melarang berkumandangnya azan pada waktu-waktu tertentu di pagi dan malam hari, karena pembatasan kebisingan.
Keputusan ini diambil selama bulan suci Ramadan.
"Konstitusi tidak tidur di malam hari," kata Jaylani Hussein, direktur eksekutif dari cabang Minnesota dari Dewan Hubungan Amerika-Islam, setelah pemungutan suara.
Ia mengatakan tindakan di Minneapolis menunjukkan kepada dunia bahwa "negara yang didirikan atas kebebasan beragama memenuhi janjinya."
Sejak setidaknya tahun 1990-an, Minneapolis memiliki populasi imigran Afrika Timur yang berkembang pesat, dan masjid sekarang menjadi umum.
Tiga dari 13 anggota dewan mengidentifikasi diri sebagai Muslim. Keputusan tersebut tidak menimbulkan penolakan yang terorganisir dari masyarakat, sehingga Wali Kota Jacob Frey diharapkan menandatangani keputusan tersebut minggu depan.
Baca Juga: Polisi Minneapolis Tembakkan Gas Air Mata
"Minneapolis menjadi kota untuk semua agama," kata Imam Mohammed Dukuly dari Masjid An-Nur yang hadir bersama beberapa pemimpin Muslim lainnya saat pemungutan suara.
Tiga tahun lalu, pejabat kota bekerja sama dengan masjid Dar Al-Hijrah untuk membolehkan adzan disiarkan di luar ruangan lima kali sehari selama Ramadan.
Doa-doa dilakukan ketika cahaya muncul di Subuh di waktu fajar, Zuhur di tengah hari, Asar di sore hari, Maghrib saat matahari terbenam, dan Isya ketika langit malam muncul.
Di Minnesota, waktu fajar tiba bahkan sebelum Pukul 05.30 pagi di musim panas, sementara matahari terbenam pada solstis terjadi setelah Pukul 9 malam.
Kota tersebut memperbolehkan azan sepanjang tahun tahun lalu, tetapi hanya antara Pukul 7 pagi dan 10 malam, biasanya tidak termasuk azan Subuh dan terkadang azan Isya.
Dalam dengar pendapat publik baru-baru ini, pemimpin agama Kristen dan Yahudi menyatakan dukungannya untuk memperpanjang waktu diperbolehkannya azan berkumandang.
Anggota Dewan Lisa Goodman, yang pada Kamis memperingati hari terakhir Paskah, mengatakan panggilan doa Yahudi - yang biasanya diucapkan daripada disiarkan - tidak menghadapi pembatasan hukum. Pengamat mengatakan lonceng gereja secara teratur juga berbunyi bagi umat Kristen.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.