BOSTON, KOMPAS.TV - Persidangan terhadap pelaku pembocoran dokumen rahasia Amerika Serikat (AS) telah dimulai di pengadilan federal Boston.
Persidangan yang dilakukan pada Jumat (14/4/2023) itu mendakwa anggota Angkatan Udara (AU) AS, Jack Teixeira, atas pembocoran dokumen rahasia Pentagon di media sosial.
Ia didakwa atas aksi spionase dengan penyimpanan dan pengiriman informasi pertahanan nasional yang tak sah, dan penghapusan informasi rahasia dan materi pertahanan yang tak sah.
Saat persidangan berlangsung, terjadi insiden mengharukan ketika ayah Teixeira tiba-tiba berteriak di ruang sidang.
Baca Juga: Pecahkan Rekor Dunia, Pria Ini Mampu Push-Up 3.206 Kali dalam Satu Jam
“Aku mencintaimu, Jack,” kata sang ayah, seperti dikutip dari CNN.
Mendengar itu, Teixeira hanya merespons, “Aku juga, ayah”, tanpa memandang ke arah sang ayah.
Teixeira disidangkan setelah ditangkap oleh FBI di North Dighton, Masschussets, Kamis (13/4/2023).
Berdasarkan dokumen dakwaan, Teixeira memegang izin keamanan sangat rahasia dan diduga mulai mengunggah informasi mengenai dokumen itu secara online sejak 2022, dan foto dokumen pada Januari 2023.
Penangkapan Teixeira terjadi sepekan setelah pengungkapan awal ke publik bahwa dokumen rahasia telah diunggah ke sebuah grup kecil di Discord, platform media sosial yang populer di kalangan gamer.
Dokumen-dokumen tersebut mencakup berbagai informasi yang sangat rahasia.
Baca Juga: Ulama Palestina Ungkap Alasan Serangan Israel, Tak Ingin Masjid Al-Aqsa Hanya Milik Muslim
Termasuk soal menguping sekutu dan musuh utama, serta penilaian tentang keadaan perang Ukraina.
Menurut beberapa pejabat AS, Teixeira diyakini sebagai kepala ruang obrolan Discord khusus undangan, Thug Shaker Central, di mana informasi dari dokumen rahasia pertama kali diunggah beberapa bulan lalu.
Hakim David Hennessy memberi tahu Teixeira tentang dakwaan yang dihadapinya dan menjadwalkan sidang penahanan untuknya pada Rabu (19/4/2023).
Hingga saat itu tiba, Teixeira akan tetap ditahan dan ia tak mengajukan pembelaan resmi.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.