BAKHMUT, KOMPAS.TV - Pemerintah Inggris mengatakan pasukan Ukraina terpaksa mundur dari sebagian wilayah Bakhmut saat menghadapi serangan terbaru Rusia, Jumat (14/4/2023). Dalam serangan itu, Moskow menggencarkan serangan sebelum serangan balik yang diharapkan dari Ukraina.
Seperti laporan Straits Times, pejabat Ukraina mengatakan Rusia menarik pasukan dari daerah lain di garis depan untuk membantu serangan besar-besaran atas Bakhmut dengan garis depan pertempuran dimotori tentara bayaran kesatuan Wagner.
Negara-negara Barat sebelumnya menunjukkan perselisihan antara Kementerian Pertahanan Rusia (MoD) dan pasukan bayaran utama Wagner sebagai kelemahan besar Rusia.
"Rusia memperkuat serangan terhadap kota Bakhmut di Oblast (daerah setingkat provinsi) Donetsk karena pasukan Rusia dan Kelompok Wagner meningkatkan kerja sama," kata militer Inggris dalam catatan tempur harian.
"Pasukan Ukraina menghadapi masalah pasokan ulang yang signifikan tetapi telah mundur secara teratur dari posisi yang terpaksa diserahkannya," kata catatan itu.
Di dekat Bakhmut, tentara dari unit artileri Ukraina memuat peluru ke howitzer era Soviet dan menembakkan ke garis depan, di mana mereka mengatakan Rusia telah mengumpulkan pasukannya.
"Sasaran kami ke arah itu sebagian besar infanteri. Ada konsentrasi besar 'faktor manusia' Federasi Rusia," kata Dmytro, komandan unit artileri berusia 44 tahun.
Meriam menggelegar ketika unit itu menembakkan tiga peluru, yang pertama menemukan sasaran, yang kedua untuk menyesuaikan arah.
Baca Juga: Serbuan Rusia ke Bakhmut Ukraina Pampat, Apa yang Terjadi?
"Yang ketiga selesai. Kemungkinan besar, saya berharap, infanteri yang mereka temukan telah dieliminasi."
Sasaran utama kota Bakhmut, yang berpenduduk 70.000 orang sebelum perang, menjadi sasaran utama Rusia dalam serangan besar-besaran musim dingin yang selama ini hanya memberikan keuntungan sedikit meskipun terjadi pertempuran darat infanteri yang belum pernah terjadi intensitasnya di Eropa sejak Perang Dunia II.
Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar mengatakan komandan Rusia mengalihkan pasukannya ke Bakhmut dari daerah lain.
Sumber : Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.