Mengharukan, Pria Kristen Bagikan Air dan Kurma untuk Umat Muslim di Gaza saat Ramadan

GAZA, KOMPAS.TV - Seorang pria Kristen melakukan tindakan mengharukan dengan membagikan air dan kurma untuk untuk umat Muslim di Gaza saat Ramadan.

Pria Kristen itu membagikan kurma dan air kepada para pengemudi yang terjebak macet saat akan berbuka puasa di Gaza.

Jalanan Gaza memang kerap padat jelang berbuka puasa di bulan Ramadan.

Bahkan mereka terkadang belum sampai di rumah ketika sudah waktu berbuka sudah tiba.

Baca Juga: Terungkap Sosok Diduga Membocorkan Dokumen Rahasia AS, Ternyata Anggota Intelijen Garda Nasional

Kondisi itu yang membuat Ehab Ayyad memutuskan untuk berbagi dengan warga Muslim Gaza yang terpaksa berbuka di jalan.

Ayyad, yang merupakan pria Kristen dari Gaza membagikan kurma dan air kepada Muslim yang terjebak di jalan untuk berbuka puasa.

Lima tahun lalu, Ayyad membagikan kurma dan minuman kepada tetangganya saat berbuka puasa.

Kurma dan air biasanya dikonsumsi umat Muslim ketika baru berbuka puasa.

Namun, kemudian ia memutuskan untuk melakukannya di lingkup yang lenbih besar lagi.

“Sebagai seorang Kristiani, saya menawarkan saudara Muslim saya kurma dan air sebagai bentuk berbagi, karena kami tinggal di Tanah Air yang sama, dan kami memiliki darah yang sama,” kata Ayyad, 23 tahun dikutip dari anews.com, Kamis (13/4/2023).

“Awalnya mereka penasaran bagaimana seorang Kristen melakukan itu, tetapi seiring waktu mereka senang melihat saya setiap tahun. Reaksinya positif, dan saya senang serta bangga,” tambahnya.

Gaza merupakan jalur pesisir di bawah blokade Israel sejak 2007 dan dijalankan di bawah kepemimpinan Hamas.

Baca Juga: Mengerikan, Enam Tahanan di Penjara Terkejam Ekuador Ditemukan Tewas Tergantung

Saat ini, hanya sekitar 1.000 orang Kristen, kebanyakan dari mereka Ortodoks Yunani, dalam populasi 2,3 juta jiwa.

“Ini bukan bulan mereka, dan mereka tak berpuasa tetap mereka merasakannya untuk kami, dan ini sesuatu yang baik,” kata pemilik kedai kopi, Louay Al-Zaharna setelah menerima salah satu pemberian Ayyad.

Di rumahnya, Ayyad mendapat bantuan dari seorang tetangganya, yang merupakan Muslim berusia 13 tahun untuk menyiapkan bingkisan.

“Pada liburan kami, tetangga Muslim kami datang berkunjung dan memberi selamat kepada kami, dan kami melakukan hal yang sama pada mereka,” ujarnya.