DAKAR, KOMPAS.TV - Sebuah kapal tanker minyak milik China dilaporkan disergap oleh bajak laut di Teluk Ginea, kawasan Afrika Barat. Pembajakan ini dikonfirmasi oleh sebuah firma manajemen risiko yang beroperasi di kawasan tersebut, Selasa (11/4/2023).
Martin Kelly, analis senior di firma tersebut, menyebut kapal tanker China dibajak sekitar 300 mil laut di barat daya ibu kota Pantai Gading. Ini adalah insiden pembajakan kedua dalam kurun waktu kurang dari dua pekan.
Baca Juga: Polair Tangkap 5 Bajak Laut di Perairan jambi Saat Beraksi Menjarah Tangkapan Nelayan!
Belum diketahui berapa kru yang berada di kapan tanker Succes 9 itu ketika pembajakan terjadi.
"Sementara detail masih belum jelas, terdapat dua penjelasan yang mungkin. Pertama adalah bahwa insiden ini mungkin suatu insiden penculikan untuk tebusan. Kedua adalah ini mungkin pencurian kargo," kata Kelly kepada Associated Press.
Teluk Guinea sendiri merupakan salah satu tempat paling berbahaya di dunia bagi kapal komersial. Pada Juni 2022 lalu, Dewan Keamanan PBB mengadopsi resolusi yang mengutuk pembajakan, perampokan bersenjata, dan penyaderaan di kawasan tersebut.
Pada Maret 2023, kapal tanker minyak Denmark juga diserang bajak laut di teluk itu. Kapal tanker ini kemudian diselamatkan Angkatan Laut Prancis dan dibawa ke Togo.
Baca Juga: Kabur dari Penjara usai Palsukan Kematian, 'Pemerkosa Facebook' Afrika Selatan Ditangkap di Tanzania
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.