KUALA LUMUR, KOMPAS.TV - Pasangan lansia dilaporkan tewas setelah mengonsumsi ikan buntal pada akhir Maret lalu.
Kala itu, sang nenek yang berusia 83 tahun langsung meninggal yang diyakini karena keracunan ikan buntal, sedangkan sang kakek (84), sempat dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Namun pada Sabtu (8/3/2023) kemarin, sang kakek akhirnya mengembuskan napas terakhirnya.
Baca Juga: Canggih, Kim Jong-Un Hilangkan Aktor Terkenal Korea Utara yang Tak Disukainya Secara Digital
Putri pasangan itu, Ng Ai Lee pun meminta keadilan dan menegaskan yang bertanggung jawab atas tragedi itu harus ditindak.
Dikutip dari World of Buzz, Ng merasa seperti sebuah mimpi dihubungi rumah sakit yang mengatakan ayahnya telah meninggal.
Ia mengatakan ayahnya masih aktif dan berbicara dengannya.
Bahkan ia sempat menanyakan keadaan istrinya, yang membuat Ng terpaksa berbohong dan mengatakan ibunya di rumah supaya ayahnya tak khawatir.
Ng mengungkapkan orang tuanya memakan ikan buntal dari pejual di Facebook, dan setelah menerimanya mereka memasaknya untuk dimakan.
Ng berharap Kementerian dan otoritas Pengembangan Perikanan Malaysia akan menegakkan tindakan yang ada dan menyeret mereka yang bersalah ke pengadilan.
“Tindakan harus diambul untuk memastikan bahwa insiden serupa tidak akan terjadi pada orang lain, dan keluarga mereka lagi,” ujarnya.
Baca Juga: China Serang WHO Usai Dituduh Sembunyikan Data Covid-19 di Wuhan, Menyebutnya Alat Politik
Saat ini pihak keluarga lansia tersebut masih menunggu jawaban dari Departemen Kesehatan Kluang terkait penyelidikan yang dilakukan.
Ikan buntal diketahui merupakan salah satu ikan beracun, dan hanya beberapa bagian saja yang bisa dimakan.
Bahkan untuk koki ikan buntal diharuskan yang sudah memiliki sertifikat tertentu.
Sumber : World of Buzz
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.