GAZA CITY, KOMPAS.TV - Pesawat tempur Israel mengebom beberapa situs militer milik Hamas dan Jihad Islam di berbagai wilayah di Jalur Gaza, mulai dari tengah malam hingga Jumat (7/4/2023) dini hari.
Serangan Israel juga mengincar area pertanian dan terbuka, ditambah menara pengawas di perbatasan timur, seperti laporan Arab News, Sabtu (8/4/2023).
Israel mengeklaim pengeboman itu sebagai respons atas peluru roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza menuju kota-kota Israel dalam beberapa hari terakhir.
Selama pengeboman, faksi-faksi Palestina menembakkan roket menuju kota-kota Israel, kebanyakan berhasil diintersep oleh sistem pertahanan udara Iron Dome.
Media Israel, mengutip sumber keamanan, mengatakan sekitar 44 roket ditembakkan dari Gaza sepanjang malam.
Pengeboman Israel terhadap situs Palestina tidak menyebabkan korban jiwa, menurut Kementerian Kesehatan Palestina, tetapi menyebabkan kerusakan material pada rumah dan properti, serta Rumah Sakit Anak Al-Durra, di timur Kota Gaza.
Dalam pernyataan pers, kementerian mengatakan bahwa pengeboman "menyebabkan keadaan kebingungan dan ketakutan di antara staf medis, pasien pediatrik, dan pengiring mereka."
Baca Juga: Israel Lanjutkan Serangan Udara ke Jalur Gaza dan Lebanon
Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengatakan pesawat Israel menjatuhkan 50 ton bom dalam pengeboman Jalur Gaza sepanjang malam.
Abeer Ishteiwi, 50 tahun, mengatakan kepada Arab News, "Kami mengalami malam yang penuh dengan teror dan ketakutan. Suara pengeboman dan pesawat tempur sangat menakutkan. Ketika tempat dekat Rumah Sakit Al-Durra dibom, saya merasa rumah bergerak dari tempatnya."
Ia menambahkan, "Syukurlah kami tidak menderita kerusakan apa pun, tetapi anak kecil saya dekat dengan saya sepanjang waktu. Saya merasakan ia gemetar dengan suara pesawat di langit, dan ketika pengeboman terjadi, ia mulai menjerit dan menangis, dan baru saja bisa tidur kembali pada pagi hari."
Sumber : Kompas TV/Arab News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.