JAKARTA, KOMPAS.TV - Francesca Albanese, pelapor khusus (special rapporteur) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk wilayah Palestina yang berada di bawah pendudukan Israel, menyoroti pemberitaan media Barat terkait serbuan pasukan Israel ke kompleks Masjid Al Aqsa pada Rabu (5/4/2023).
Menurutnya, "liputan media yang menyesatkan" turut membuat pendudukan Israel dapat terus berlangsung tanpa bisa dikendalikan.
"Liputan media yang menyesatkan turut berkontribusi mengizinkan pendudukan Israel tak terkontrol dan harus dikencam/dijelaskan," cuitnya, Rabu.
"Kekerasan yang berulang terhadap jemaah Palestina di #MasjidAlAqsa pada Ramadan yang berubah menjadi penderitaan, mesti dikutuk, diselidiki, dan dijelaskan," imbuhnya.
Albanese merujuk pada sebuah berita BBC yang menyebut serangan pasukan Israel yang bersenjata terhadap jemaah di kompleks Masjid Al Aqsa sebagai "bentrokan" atau "clashes".
Baca Juga: PM Malaysia Desak DK PBB Hukum Israel usai Penyerbuan ke Kompleks Masjid Al Aqsa
Dilansir kantor berita Palestina, WAFA, Albanese kerap mengkritik pendudukan Israel atas Palestina. Dia dilarang memasuki wilayah Palestina yang berada di bawah pendudukan Israel, sejak ditunjuk menjadi Pelapor Khusus PBB pada April 2022.
Diberitakan Kompas TV sebelumnya, pasukan Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, wilayah Palestina yang diduduki Israel, pada Rabu (5/4/2023) dini hari waktu setempat dan menyerang jemaah yang sedang berada di dalam masjid.
Dilansir Al Jazeera, setidaknya 12 orang Palestina terluka akibat penyerangan ini dan lebih dari 400 orang ditahan Israel.
Pada Rabu malam, tentara Israel kembali menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa seusai pelaksanaan salat tarawih.
Baca Juga: Liga Arab Bergerak Usai Penyerangan Israel ke Masjid Al-Aqsa, Lakukan Pertemuan Darurat
Saksi mata mengatakan kepada Anadolu Agency dikutip dari TRT World, tentara Israel menyerbu balai Al Qibli di kompleks Masjid Al Aqsa. Mereka menembakkan granat kejut dan memukuli jemaah Palestina.
Palang Merah Palestina di Yerusalem Timur mengatakan tim medis mereka telah merawat enam orang Palestina. Dua orang di antaranya telah dibawa ke rumah sakit.
Kompleks Masjid Al Aqsa berada di Yerusalem Timur yang diduduki Israel setelah Perang Enam Hari pada 1967. Israel lalu mencaplok wilayah itu, sebuah langkah yang tidak diakui secara internasional.
Di kompleks tersebut berdiri Masjid Al Aqsa, situs terpenting ketiga dalam Islam, dan Masjid Kubah Batu, yang diyakini kaum muslim sebagai tempat dari mana Nabi Muhammad SAW diterbangkan ke langit ketujuh dalam peristiwa Isra' dan Mi'raj.
Sedangkan umat Yahudi percaya kompleks tersebut merupakan lokasi di mana dahulunya kuil-kuil Yahudi berdiri dan dinamakan Temple Mount.
Baca Juga: Tentara Israel Dua Kali Serang Masjid Al-Aqsa di Bulan Ramadan, Erdogan dan PBB Mengecam
Sumber : Kompas TV/WAFA/Al Jazeera/Anadolu Agency
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.