YERUSALEM, KOMPAS.TV - Tentara Israel kembali serbu Masjid Al-Aqsa yang dilakukan di hari yang sama.
Pada Rabu (5/4/2023) malam, tentara Israel menyerbu lokasi suci umat Islam tersebut seusai Salat Tarawih.
Sebelumnya mereka telah melakukan penyerbuan pada hari yang sama dini hari.
Saksi mata mengatakan kepada Anadolu Agency dikutip dari TRT World, tentara Israel menyerbu balai Al-Qibli di kompleks Al-Aqsa setelah salat Tarawih.
Baca Juga: Polisi Israel Serbu Masjid Al-Aqsa, Seorang Lansia Disambit Granat Kejut saat Tadarus
Mereka menembakkan granat kejut dan memukuli jamaah Palestina.
Palang Merah Palestina di Yerusalem Timur mengatakan tim medis mereka telah merawat enam orang Palestina.
Dua orang di antaranya telah dibawa ke rumah sakit.
Sementara itu, menurut Staf Waqf Polisi Israel mencoba mengevakuasi para jamaah menggunakan granat kejut dan menembakkan peluru karet.
Merespons serangan tersebut, para jamaah melemparkan berbagai benda kea rah polisi Israel.
Pada dni hari sebelumnya, polisi Israel tanpa ampu memukuli demonstran, menangkap dan memindahkan lebih dari 350 orang dari masjid ke tahanan kepolisian.
Baca Juga: Ramadan di Selandia Baru: Sambal Terong saat Buka Puasa Bersama hingga Cita-Cita Membangun Masjid
Hal itu memicu balasan roket dan juga serangan udara, yang menakutkan eskalasi berlebihan.
Saksi mata Palestina, Abdel Karim Ikraiem, 74 tahun, mengatakan polisi Israel dipersenjatai dengan pemukul, granat gas air mata dan bom asap, masuk dengan paksa ke dalam masjid.
Mereka kemudian memukuli pria dan perempuan yang tengah beribadah di sana.
Sementara itu, Menteri Keamanan Nasional yang berhaluan sayap kanan, Itamar Ben Gvir mengungkapkan dukungannya kepada polisi Israel, dan aksi yang disebutnya cepat dan tegas.
Sumber : TRT World
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.