WARSAWA, KOMPAS.TV - Ukraina dilaporkan telah memesan 100 kendaraan perang infanteri (IFV) Rosomak dari Polandia.
Kendaraan tersebut diyakini bakal digunakan untuk menghadapi invasi Rusia ke Ukraina.
Pemasanan tersebut diungkapkan oleh Perdana Menteri (PM) Polandia, Mateusz Morawiecki.
Morawiecki mengunjungi Rosomak S.A. perusahaan produksi senjata lapis baja itu di Sieminowice Slaske di Silesia, Polandia, pada Sabtu (1/4/2023) kemarin.
Baca Juga: Saat Amerika Serikat Tak Berdaya karena Rusia Jadi Presiden Dewan Keamanan PBB: Tangan Kami Terikat
“Hari ini, Sieminowice Slaskie, adalah hari yang bagus dari industri Polandia, untuk Silesia dan juga Polandia,” katanya dikutip dari Kantor Berita Polandia, PAP.
“Dan hari ini Siemianowice Slaskie, saya bisa mengatakan bahwa kami telah menerima permintaan pembelian. Saya mendapat pemesanan pembelian yang diterima kemarin dari PM Ukraina, Denys Shymhal, untuk 100 Rosomak yang dibangun di sini,” tambahnya.
Ia menambahkan bahwa pembelian IFV dibayar dengan uang Eropa dan Amerika yang diberikan kepada Ukraina.
“Sangat penting untuk menyadari bahwa produksi persenjataan Polandia sudah menemukan kecepatannya,” katanya.
“Selain itu terima kasih katrena kami bisa memenangkan kontrak tambahan ini,” lanjut Morawiecki.
Ia menegaskan bahwa setelah pembicaraan dengan manajemen Rosomak, bahwa Polandia akan memiliki lebih banyak pesanan untuk kendaraan perang ini.
Baca Juga: Gurauan Paus Fransiskus saat Pulang dari Rumah Sakit: Saya Masih Hidup
“Pesanan baru sangat tinggi kemungkinan dari Slovenia, yang mana tengah saya bicarakan, dan juga Arab Saudi. Negosiasi masih akan berlanjut, tetapi sangat mungkin akan sukses,” tuturnya.
Menurut Morawiecki, adanya kemungkinan untuk meningkatkan produksi Rosomak dari 100 menjadi 100 per tahun.
Pemesanan kendaraan perang tersebut diyakini menjadi sinyal bahaya bagi Rusia, yang kerap mengecam bantuan persenjataan ke Ukraina.
Sejak melancarkan invasi pada Februari tahun, belum ada tanda-tanda Rusia akan mundur dari Ukraina.
Sumber : PAP.pl
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.