ANKARA, KOMPAS.TV - Finlandia akhirnya sudah bisa tenang setelah Turki menyetujui agar negara tetangga Rusia itu bergabung dengan NATO.
Keputusan Turki itu mengakhiri penundaan berbulan-bulan yang telah ditunggu Finlandia untuk bergabung dengan NATO.
Meski begitu, Turki tetap memblokir Swedia untuk bergabung dengan aliansi militer.
Parlemen Turki dengan suara bulat mendukung keanggotaan Finlandia pada Kamis (30/3/2023), menyelesaikan rintangan terakhir dalam proses aksesi.
Baca Juga: Putrinya Menggambar “Anti-Perang”, Pria Rusia Dipenjara Usai Ditangkap di Belarusia
Pemungutan suara memenuhi janji Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, untuk mengizinkan Finlandia dalam aliansi pertahanan.
Turki adalah anggota NATO terakhir yang menyetujui aksesi Finlandia, setelah Hungaria yang baru melakukannya pada Senin (27/3/2023).
Pada pernyataan, Presiden Finlandia Sauli Niinisto mengatakan negaranya telah siap bergabung dengan NATO.
“Seluruh 30 anggota NATO telah meratifikasi keanggotaan Finlandia. Saya ingin berterima kasih kepada mereka atas kepercayaan dan dukungannya,” ujar Niinisto dikutip dari CNN.
“Finlandia akan menjadi sekutu yang kuat dan cakap, berkomitmen untuk keamanan aliansi,” ujarnya.
Meski begitu, Niinisto mengatakan ia sangat menantikan untuk menyambut Swedia juga bergabung dengan NATO.
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg memuji keputusan Turki tersebut.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.