KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengaku telah mengundang Presiden China Xi Jinping ke negaranya yang dilanda perang.
"Saya ingin bicara dengannya," kata Zelenskyy kepada Associated Press, Selasa (28/3/2023).
Zelenskyy mengaku telah menyampaikan undangan ke Xi beberapa waktu sebelumnya. Namun, undangan secara eksplisit baru disampaikannya beberapa hari usai Xi Jinping mengunjungi musuhnya, Vladimir Putin di Moskow.
Baca Juga: Zelenskyy Kembali Keliling Garis Depan Pertempuran Ukraina Timur demi Genjot Moral Prajurit
Zelenskyy mengaku tidak berkomunikasi dengan Xi Jinping setelah Rusia menginvasi Ukraina.
"Kami siap menyambutnya di sini. Saya berkontak dengannya sebelum perang. Namun, sepanjang tahun ini, lebih dari setahun, saya belum (berkomunikasi dengan Xi Jinping)," kata Zelenskyy.
Sebelumnya, Xi Jinping mengunjungi Moskow dalam kunjungan yang disebut Vladimir Putin sebagai kesempatan "memperdalam persahabatan tanpa batas" Rusia-China.
Secara ekonomi dan politik, China lebih dekat dengan Rusia selama berdekade-dekade belakangan. Netralitas Xi Jinping dalam menyikapi invasi Rusia ke Ukraina pun dipandang Barat sebagai pelindung diplomatis untuk Putin.
Kementerian Luar Negeri China sendiri belum bisa mengonfirmasi apakah Xi Jinping menerima undangan Zelenskyy. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning sebatas menyatakan bahwa Beijing menjaga komunikasi "dengan semua pihak yang terlibat, termasuk Ukraina."
Sementara itu, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov enggan menanggapi undangan Zelenskyy untuk Xi Jinping. "Pemimpin China akan menentukan sendiri kelayakan dari undangan-undangan tertentu," kata Peskov.
Baca Juga: Volodymyr Zelenskyy Kunjungi Bakhmut yang Tengah Digempur Rusia, Pimpin Doa di Garis Depan
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.