WASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) mendakwa orang Rusia yang sempat berusaha menyusup ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dengan tuduhan mata-mata.
Sergey Vladimir Chershov, yang pernah belajar di Universitas Washinghton didakwa oleh Departemen Kehakiman AS.
Cherkasov saat ini tengah dipenjara di Brasil karena dakwaan pemalsuan identitas.
Pria berusia 39 tahun itu ditangkap pada April 2022, oleh otoritas Belanda menggunakan identitas palsu.
Baca Juga: Peraturan Unik Arab Saudi saat Ramadan, Hanya Boleh Minum 15 Cangkir Kopi Usai Buka Puasa
Ia tiba di Brasil sebagai Viktor Muller Ferreira, warga Brasil yang akan mengisi posisi di ICC sebagai analis junior.
Tapi kepolisian Belanda menegaskan bahwa ia bukan warga Brasil melakukan agen dari intelijen militer Rusia (GRU).
Dikutip dari The Moscow Times, Sabtu (25/3/2023), Cherkasov merupakan apa yang disebut sebagai “ilegal”, agen asing yang tinggal di luar negeri bertahun-tahun dalam penyamaran yang dalam, serta mengembangkan identitasnya barunya.
Berdasarkan dakwaan AS, hal itu termasuk menghabiskan waktu 2018 hingga 2022, dalam program Master di Universitas John Hopkins pada program studi internasional.
Pihak Belanda mengatakan bahwa jika Cherkasov bekerja dengan ICC, maka ia akan mempunyai akses intelijen bernilai tinggi pada dakwaan kejahatan di Ukraina.
Atau bahkan, ikut memberikan pengaruh atas tuntutan kriminal pada persidangan di The Hague tersebut.
Ia kemudian dideportasi ke Brasil pada 3 April, di mana ia didakwa atas pemalsuan identitas.
Chersakov pun dihukum 15 tahun penjara pada putusan pengadilan, Juli lalu.
Baca Juga: Zelenskyy Peringatkan Barat, Serangan Balasan Ukraina Tak Bakal Terjadi Jika Senjata Tak Dikirimkan
Tapi pada September, Rusia secara formal mengirim permohonan deportasi kepadanya, di mana ia diinginkan karena kasus penjualan narkoba.
Sementara itu, Departemen Kehakiman AS mendakwanya karena bekerja secara ilegal sebagai agen dari kekuatan asing saat berada di AS.
Mereka mengatakan bahwa saat menjadi mahasiswa di AS, Cherkasov telah mengumpulkan informasi dari warga Amerika yang tak teridentifikasi untuk diberikan kepada pengawasanya.
Ia juga didakwa dalam penipuan visa, penipuan bank, penipuan kawat, dan tuduhan lain yang berasal dari aktivitasnya di AS.
Sumber : The Moscow Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.