PYONGYANG, KOMPAS.TV - Korea Utara atau Korut mengeklaim telah melakukan uji coba drone bawah air, Jumat (24/3/2023).
Mereka mengancam serangan rudal dari drone bawah air tersebut bisa menyebabkan tsunami radioaktif skala super besar jika dipersenjatai dengan hulu ledak nuklir.
Klaim tersebut merupakan respons dari kemarahan rezim Kim Jong-un atas latihan militer gabungan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan.
Dilansir dari CBS News, Korea Utara telah merilis foto Kim Jong-un mengagumi apa yang dikatakan sebagai drone bawah air yang baru.
Baca Juga: Bahaya, China Mengancam Usai Kapal Perang AS Masuk Laut China Selatan
Foto lain juga menunjukkannya berada di laut, dan juga diikuti ledakan di bawag air.
Rezim Kim Jong-un mengeklaim senjata itu mampu meluncur di bawah air selama 60 jam sebelum kemudian meledak.
Media Korea Utara mengeklaim perangkat itu jika dipersenjatai dengan hulu ledak nuklir, dirancang untuk menyusup secara diam-diam ke perairan operasional dan membuat tsunami berskala super besar melalui ledakan bawah air.
Hal itu membuatnya bisa memusnahkan kelompok atau Pelabuhan penyerang angkatan laut musuh.
Sumber : CBS News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.