Kompas TV internasional kompas dunia

Taliban Lawan Nepotisme, Perintahkan Pejabat Afghanistan Pecat Anak yang Bekerja di Pemerintahan

Kompas.tv - 20 Maret 2023, 08:24 WIB
taliban-lawan-nepotisme-perintahkan-pejabat-afghanistan-pecat-anak-yang-bekerja-di-pemerintahan
Taliban melakukan parade militer menggunakan kendaraan tempur rampasan dari AS dan helikopter buatan Rusia, Minggu (14/11/2021). (Sumber: NDTV)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

KABUL, KOMPAS.TV - Taliban melakukan langkah melawan nepotisme, dengan memerintahkan pejabat Afghanistan untuk pecat anaknya yang bekerja di pemerintahan.

Pemimpin Taliban, Hibatullah Akhundzada mengeluarkan dekrit yang mengatakan pejabat harus mengganti anak dan anggota keluarga yang bekerja di pemerintahan.

Selain itu, dekrit tersebut juga melarang pejabat mempekerjakan kerabatnya di masa mendatang.

Baca Juga: Posisi Afghanistan dalam Indeks Persepsi Korupsi Naik 24 Peringkat ke-150, Taliban Malah Protes

Taliban sendiri telah memberhentikan staf senior ketika mereka kembali berkuasa di Afghanistan pada 2021, sementara sebagian lainnya melarikan diri.

Ada dugaan staf yang tak berpengalaman telah dipekerjakan karena koneksi pribadi mereka.,

Dikutip dari BBC, Minggu (19/3/2023), Afghan Islamic Press melaporkan bahwa dekrit tersebut dikeluarkan setelah diketahui sejumlah pejabat senior Taliban mempekerjakan anaknya di pemerintahan.

Afghanistan saat ini mengalami krisis ekonomi dan kemanusiaan sejak Taliban mengambilalih negara itu lagi.

Sejak itu, sanksi diberikan kepada anggota Pemerintahan Taliban.

Aset luar negeri Bank Sentral Afghanistan telah dibekukan.

Baca Juga: Komandan Milisi Palestina Diduga Dibunuh Agen Israel di Damaskus

Selain itu, Sebagian besar dana asing juga telah ditangguhkan, sehingga memotong jalur kehidupan ekonomi.

Perlakuan Taliban terhadap perempuan Afghanistan juga telah membuat marah masyarakat internasional.

Hal itu berujung dengan meningkatkan isolasi terhadap negara tersebut, sementara ekonominya runtuh.




Sumber : BBC




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x