RAMALLAH, KOMPAS.TV - Pasukan Israel menembak mati seorang pemuda Palestina di dekat Ramallah, Tepi Barat, wilayah Palestina yang diduduki Israel, Jumat (17/3/2023).
Militer Israel mengeklaim pemuda itu menolak menyebutkan identitas dan mendekati tentara dengan pisau sehingga ditembak.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan, pemuda itu bernama Yazan Khaseeb, berusia 23 tahun. Yazan dinyatakan tewas karena luka tembak beberapa saat usai kejadian.
Baca Juga: Israel Bebaskan Tahanan Paling Tua Palestina Setelah Penjara 17 tahun, Kini Berusia 83 tahun
Dalam kronologi peristiwa versi militer Israel, Yazan disebut mengabaikan permintaan dan peringatan tentara dan justru mengeluarkan pisau. Militer Israel pun mempublikasikan pisau yang diduga dibawa Yazan saat kejadian.
Kantor berita Palestina, WAFA, melaporkan Yazan ditembak di poin pemeriksaan militer Israel yang berada di pintu masuk Ramallah.
Yazan disebut ditahan pasukan Israel dalam kondisi kritis, dan dinyatakan meninggal dunia karena luka yang dialaminya beberapa menit kemudian.
WAFA melaporkan, militer Israel melarang ambulans dan tenaga medis Palestina menuju lokasi kejadian. Jenazah Yazan juga dilaporkan ditahan pasukan pendudukan Israel selama hampir dua jam, sebelum diserahkan kepada pihak Palestina.
Insiden ini memperpanjang daftar orang Palestina yang dibunuh Israel sepanjang 2023 yang belum genap tiga bulan.
Menurut data Associated Press, sejauh ini 85 orang Palestina telah dibunuh Israel pada 2023. Sedangkan serangan orang Palestina disebut menewaskan 14 orang Israel dalam kurun yang sama.
Tetapi menurut WAFA, jumlah warga Palestina yang tewas dibunuh pasukan Israel sepanjang 2023 sebanyak 89 orang termasuk 17 anak-anak, dan seorang wanita tua.
Menurut Associated Press, lebih dari setengah korban jiwa di pihak Palestina disebut sebagai milisi. Namun, demonstran dan orang yang tidak terlibat konfrontasi juga turut menjadi korban tewas.
Pada 2022 lalu, hampir 150 orang Palestina terbunuh di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang berada di bawah pendudukan Israel. Tahun 2022 pun menjadi tahun paling berdarah di Palestina sejak 2004.
Baca Juga: Hamas Ancam Israel, Akan Bertindak jika Al-Aqsa Diganggu saat Ramadan
Sumber : Associated Press, WAFA
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.