MOSKOW, KOMPAS.TV - Kementerian Pertahanan Rusia dilaporkan berencana merekrut 400.000 tentara kontrak profesional baru per 1 April 2023 mendatang. Rencana itu diungkap oleh Radio Svoboda, media Amerika Serikat (AS) yang berbasis di Republik Ceko, menyitir berbagai media lokal Rusia dan regional.
Moskow disebut telah mengirim perintah ke daerah-daearah mengenai target jumlah orang yang dikontrak profesional sebagai tentara. Perekrutan ini akan dilakukan kantor pendaftaran militer setempat dan gubernur-gubernur Rusia diberi tanggung jawab untuk memastikan implementasi rencana perekrutan ini.
Baca Juga: China, Rusia, dan Iran Latihan Militer Bersama di Teluk Oman, Amerika Serikat Mengaku Tak Khawatir
Menurut laporan Radio Svoboda via The Guardian, Rabu (15/3/2023), Oblast (daerah setingkat provinsi) Sverdlovsk dan Chelyabinsk ditargetkan menyumbang 10.000 tentara. Sedangkan Krai (daerah setingkat provinsi) Prem ditargetkan mengirim 9.000 personel.
Militer Rusia dilaporkan berupaya menambal kehilangan tentara-tentara dengan tugas khusus, seperti supir tank dan operator artileri, selama perang Rusia-Ukraina.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui bagaimana otoritas Rusia akan menyalurkan hasil perekrutan ini untuk invasi. Sebelumnya, Moskow berulang kali membantah dugaan bahwa pihaknya hendak menggelar mobilisasi baru.
Pada 10 Maret lalu, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa isu mobilisasi baru hanyalah isu yang dimainkan oposisi. Moskow mengaku belum berencana menggelar mobilisasi lagi.
Pada Oktober 2022 lalu, Rusia sendiri telah merampungkan mobilisasi parsial yang berhasil merekrut 300.000 serdadu. Sebagian peserta mobilisasi tersebut segera diterjunkan ke medan perang Ukraina.
Baca Juga: Rusia Ingin Buat Pesta Olahraga Baru dengan China dkk, Saingi Olimpiade seperti GANEFO?
Sumber : Kompas TV/The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.