Inggris Waspadai China dan Rusia, Siapkan Dana Tambahan Rp93 Triliun untuk Militer dan Pertahanan

LONDON, KOMPAS.TV - Inggris akan menyiapkan dana tambahan sebesar 5 miliar poundsterling atau setara Rp93 triliun untuk militer dan pertahanan.

Hal itu dilakukan Inggris sebagai persiapan untuk menghadapi ancaman yang terus meningkat dari China dan Rusia.

Jumlah tersebut merupakan peningkatan pengeluaran pertahanan menjadi 2,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut.

Baca Juga: Arab Saudi Eksekusi Mati Pria yang Dituduh Selundupkan Narkoba, Keluarga Sebut Sempat Dipaksa Ngaku

Dikutip dari Sky News, Minggu (12./3/2023), tinjauan pertahanan, keamanan dan kebijakan luar negeri Inggris yang direvisi akan menggambarkan Partai Komunis China sebagai tantangan yang menentukan zaman”.

Tetapi laporan tersebut akan berhenti menyebut Beijing sebagai ancaman negara secara lebih luas.

Selain itu juga untuk menegaskan kembali bahwa itu merupakan ancaman berbasis negara yang paling serius terhadap keamanan ekonomi Inggris.

Prioritas utama dari peningkatan dana pertahanan tersebut adalah untuk mengatasi risiko mendasar terhadap keamanan Eropa yang ditimbulkan Rusia dan menolak Presiden Vladimir Putin mendapat manfaat dari invasi ke Ukraina.

Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, mengungkapkan pendanaan baru untuk pertahanan selama dua tahun ke depan akan mengisi dan menambahkan stok amunisi.

Baca Juga: Putin 'Diserang' Ibu dan Istri Tentara Rusia: Tarik Kembali Pria-pria Kami dari Garis Kontak

Selain itu, juga untuk menambah dana demi pencegahan senjata nuklir.

Meski begitu jumlahnya jauh lebih sedikit dari yang diperkirakan dibutuhkan oleh para panglima militer, meski disambut baik Kementerian Pertahanan.

Sebuah sumber mengatakan bahwa Angkatan Darat Inggris sendiri membutuhkan tambahan 3 miliar poundsterling (Rp55 triliun) per tahun untuk menghindari pemotongan lebih lanjut.